Pefindo Beri Peringkat A- Tiga Obligasi WSKT

NERACA

Jakarta -PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- kepada tiga obligasi berkelanjutan yang diterbitkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Ketiga obligasi itu meliputi obligasi berkelanjutan I tahun 2015, obligasi berkelanjutan II tahun 2016, dan obligasi berkelanjutan II tahun 2017. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada saat bersamaan, Pefindo juga memberikan peringkat idA- untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2019 Waskita dengan rencana penerbitan maksimum Rp 4,95 triliun. Perseroan memperoleh prospek stabil. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk mendanai kontrak backlog perusahaan.

Manajemen Pefindo menjelaskan, peringkat yang disandang Waskita mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat di industri konstruksi domestik. Peringkat itu juga menunjukkan margin keuntungan yang baik karena perseroan memiliki segmen proyek yang beragam. Selain itu juga mencerminkan keuntungan perseroan sebagai perusahaan konstruksi milik negara.

Pefindo menyatakan, peringkat Waskita dapat dinaikkan jika perseroan berhasil melakukan divestasi aset jalan tolnya tepat waktu sesuai kisaran harga yang diharapkan. Juga bila BUMN tersebut mampu memperbaiki profil kredit sampai pada tingkat yang setara dengan peringkat idA secara berkelanjutan, diiringi profitabilitas yang baik di atas peer. Hal tersebut untuk mengompensasi risiko yang lebih tinggi dari proyek turnkey yang dikerjakan perusahaan.

Sebaliknya, menurut Pefindo, peringkat tersebut dapat diturunkan jika Waskita gagal meraih target pendapatannya dan nilai tambahan utang melebihi dari yang diproyeksikan, sehingga profil kreditnya memburuk. Waskita Karya adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. Bisnis utama perusahaan pelat merah itu adalah menyediakan pekerjaan konstruksi. Segmen tersebut memberikan kontribusi 97% terhadap total pendapatan perusahaan pada 2018. Bisnis lain Waskita meliputi beton pracetak, jalan tol, properti, dan energi.

Waskita memiliki jaringan pemasaran yang luas dengan 33 kantor pemasaran di dalam negeri. Saham Waskita per 30 Juni 2019 adalah pemerintah RI dengan kepemilikan saham 66%, sisanya dikuasai publik.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…