NERACA

Jakarta - Perusahaan kontraktor pertambangan, PT Petrosea Tbk membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2011 sebesar US$53 juta. Pembagian dividen itu dijadwalkan pada pertengahan Mei 2012. "Pembagian dividen berasal dari 40% laba bersih," kata Direktur Keuangan Petrosea, TG Shankar di Jakarta kemarin.

Menurut Shankar, perusahaan sedikitnya harus menyediakan dana sebesar US$21,2 juta atau setara Rp190,8 miliar untuk pembagian dividen itu. Sementara itu, nilai dividen diperkirakan sebesar US$2,09 sen per saham atau setara dengan Rp188,1 per saham.

Pada 2011, Petrosea memperoleh laba bersih sebesar US$53 juta atau naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$42 juta. Pendapatan usaha di 2011 naik menjadi US$264 juta dibandingkan pada priode sebelumnya US$ 18,7 juta. Terkait kinerja pada 2012, Shankar menargetkan pertumbuhan produksi gas perusahaan setara dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, produksi gas Petrosea mencapai 116 juta billion cubic feet (BCF), lebih tinggi dibandingkan posisi 2010 sebanyak 81 juta BCF.

Maka untuk menggenjot pertumbuhan kinerja perusahaan, Petrosea menganggarkan belanja modal tahun 2012 sebesar US$240 juta. Anggaran tersebut diperoleh dari ANJ Foundation dan leasing 1/3, dana internal 1/3 dan platform PT Indika Energy Tbk sebesar 1/3.

Selain itu, perseroan berencana akan menambah 10-15 fleet pada 2012. Saat ini rata-rata fleet perseroan sekitar 1,5 tahun-2 tahun. Sementara itu, perseroan menargetkan overbudden removal sekitar 40% pada 2012. "Kami telah melakukan overbudden removal sebesar 81 juta bcm pada 2010 dan 116 juta bcm pada 2011,dan itu pertumbuhan agresif,dan diperkirakan pertumbuhan 2012 juga sama dengan 2011,"ungkapnya

Selain itu, perseroan juga menargetkan pendapatan dan laba kotor tumbuh 40% pada 2012. "Pertumbuhan pendapatan kami dari 2010 ke 2011 sekitar 40%,dan kemungkinan itu sama pada 2012," ujar Shankar. (didi)