PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah mengantongi kontrak baru Rp11,4 triliun sampai dengan Mei 2019. Kedepan, kata Sekretaris Perusahaan PP, Agus Samuel Kana, pengumuman sejumlah tender masih mundur karena penyelenggaraan pemilihan umum pada tahun ini. Kendati demikian, lanjut dia, emiten berkode saham PTPP itu terus mencari peluang dari proyek-proyek lain.  “Sampai dengan Juni 2019, diproyeksikan kontrak baru masih belum naik secara signifikan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Agus mengatakan, perolehan kontrak baru biasanya akan melaju pada kuartal III dan kuartal IV. Kondisi itu merupakan siklus tahunan di bisnis konstruksi. Seperti diketahui, PTPP mengincar kontrak baru Rp50,3 triliun. Target itu naik 16,97% dari realisasi Rp43 triliun pada 2018. Pihaknya memproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan pada semester I/2019. Optimisme itu juga sejalan dengan kontrak dihadapi atau order book perseroan yang saat ini sekitar Rp90 triliun. “Dari order book itu masih bisa menjadi income buat kami,” imbuhnya.

Sebagai catatan, PTPP melaporkan pendapatan Rp4,96 triliun pada kuartal I/2019. Realisasi itu tumbuh 34,92% dari Rp3,68 triliun pada kuartal I/2018. Dari situ, kontraktor pelat merah tersebut mengantongi laba bersih Rp175,65 miliar per akhir Maret 2019. Pencapaian itu tumbuh 12,52% dari Rp156,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.