Kuartal pertama 2019, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau Passpod berhasil mencetak pertumbuhan laba melesat tajam 319,63% menjadi Rp 943,43 juta dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 224,82 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Emiten penyedia layanan modem untuk perjalanan luar negeri ini, juga membukukan pendapatan melejit 284,81% menjadi Rp9,93 miliar secara yoy dari posisi Rp2,58 miliar pada kuartal I/2018. Sementara itu, total aset perseroan selama periode 3 bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp85,07 miliar.
CEO Passpod, Hiro Whardana menyampaikan, grafik kinerja perusahaan pada kuartal I/2019 memang mengalami peningkatan. Namun untuk total pendapatan, Hiro menilai peningkatannya belum begitu cepat karena industri pariwisata cenderung mengalami perlambatan pada kuartal pertama.”Pada industri pariwisata, jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri pada kuartal pertama merupakan yang paling rendah. Hal ini berdampak pada bisnis pariwisata secara keseluruhan,”ujarnya.
Hiro menambahkan, pada periode yang sama tahun lalu juga kinerja industri pariwisata bergerak paling lambat jika dibandingkan kuartal-kuartal berikutnya. Secara tahunan, sepanjang 2018 YELO juga mencetak pertumbuhan bisnis yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu ditopang oleh kesesuaian pertumbuhan bisnis dengan ekspektasi yang diharapkan perseroan.
Berdasarkan hasil analisis data oleh YELO pada 2017, pertumbuhan outbound traveler dari Indonesia pada 2018 diperkirakan sebesar 7,48% yoy, sekitar 9,75 juta wisatawan. “Hal ini menjadi salah satu faktor penunjang semakin luasnya kebutuhan akan akses internet di luar negeri,” imbuh Hiro.
Sementara itu, untuk tahun 2019, berdasarkan data dari Asosiasi Travel Agent Indonesia, pertumbuhan wisatawan yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sekitar 10,7 juta wisatawan.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…