TAXI Raih Restu Gelar Private Placement

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSL) PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyetujui perseroan untuk melakukan private placement guna melunasi utang obligasi. “RUPSLB menyetujui apa yang diajukan dalam agenda rapat, “kata Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama, Megawati Affan di Jakarta, kemarin

RUPSLB) ketiga yang digelar perseroan pada Senin (6/5) kemarin telah mencapai kuorum, yakni dengan dihadiri oleh 53,52% pemegang saham. Adapun, mata acara yang dalam RUPSLB tersebut di antaranya adalah persetujuan atas pelaksanaan PMTHMETD atau private placement dengan menerbitkan saham baru perseroan kepada pemegang obligasi perseroan, mengubah sebagian Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi obligasi konversi.

Selain itu, mata acara dalam RUPSLB tersebut adalah persetujuan atas pengalihan, pelepasan atau penjualan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan. Sekadar informasi, utang Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 akan ditukarkan dengan saham baru perseroan yang dilakukan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan nilai nominal Rp100 per saham dan dengan harga pelaksanaan konversi Rp100 dengan total saham baru yang akan diterbitkan maksimal 10 miliar saham dengan nilai nominal hingga Rp1 triliun atau mencapai 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Saham baru yang diterbitkan oleh perseroan akan dikonversikan secara bertahap yaitu  konversi tahap pertama sebesar Rp400 miliar atau sebesar 4 miliar saham, dengan jadwal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Mei 2019. Sementara itu, konversi tahap kedua berupa perubahan sisa Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 sebesar Rp600 miliar  menjadi OK sebesar Rp600 miliar yang mana sisa OK tersebut per tanggal 31 Desember 2020, dapat ditukar menjadi hingga 6 miliar saham sesuai dengan keputusan RUPO dan ketentuan yang diatur dalam Obligasi Konversi.

Sebagai informasi, saat ini porsi terbesar kepemilikan saham TAXI masih dipegang oleh PT Rajawali Corpora sebesar 51%. Porsi terbesar kedua dimiliki oleh publik sebesar 48,99% seangkan sisanya sebesar 0,01% merupakan kepemilikan Megawati Affan selaku Direktur Express Transindo Utama. Sementara PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menarik peringkat TAXI dan Obligasi I/2014 sesuai dengan permintaan perusahaan.

Analis PT Pefindo, Yogie Surya Perdana dan Martin Pandiangan, dengan penarikan peringkat tersebut, maka Pefindo kini tidak akan lagi memantau peringkat TAXI dan obligasinya yang beredar. Peringkat terakhir perusahaan adalah idSD (selective default), sementara rating obligasinya yakni idD (default/gagal bayar). Level peringkat idSD artinya perusahaan penerbit gagal membayar satu kali atau lebih dari kewajiban keuangannya, ketika jatuh tempo, tetapi akan terus melakukan pembayaran tepat waktu atas kewajiban lainnya. 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…