Laba Bersih WIKA Tumbuh 58,45%

NERACA

Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi laba bersih di kuartal pertama tahun ini sebesar Rp341,34 miliar atau tumbuh 58,45% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, capaian perseroan tidak lepas dari upaya perseroan dalam menghasilkan karya terbaik berbasis teknologi terbaru.  

Kata Direktur Utama WIKA, Tumiyana, pencapaian positif ini juga tidak bisa lepas dari berbagai risiko yang dapat dimitigasi sejak awal serta membantu proses perencanaan yang lebih presisi dari segi biaya, mutu dan waktu. “WIKA sedang mengembangkan Building Information Modelling (BIM) yang dapat menghasilkan visualisasi dengan menggabungkan gambaran situasi sekitar proyek dengan desain struktur yang akan dibangun,” ujarnya.

Sementara itu, manajemen WIKA menyebutkan bahwa perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh penjualan WIKA pada kuartal I/2019 yang mencapai Rp6,50 triliun.  Adapun kontrak  WIKA hingga akhir Maret telah mencapai Rp93,43 triliun atau 64,38% dari target kontrak dihadapi tahun 2019 senilai Rp145,11 triliun. WIKA pada kuartal I/2019 meraih kontrak baru sebesar Rp10,91 triliun atau melonjak 62,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi terbesar capaian kontrak baru tersebut berasal dari sektor energi dan industrial plant sebesar Rp5,01 triliun, infrastruktur dan gedung sebesar Rp4,06 triliun, disusul sektor industri sebesar Rp1,40 triliun. Sementara itu, sektor properti menyumbang capaian kontrak sebesar Rp443,23 miliar.  

Serangkaian proyek baru yang berhasil diraih perseroan antara lain 1.185 unit logement Wilayah Ouargla – Aljazair, Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit V – Site Development, Balikpapan, serta Hotel T3 Soekarno-Hatta, Tangerang – Banten. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan laba sebesar Rp 3,01 triliun. Target tersebut ditopang oleh penjualan yang diproyeksikan akan mencapai Rp 42,13 Triliun hingga akhir 2019.

Optimisme WIKA pada tahun 2019 juga tercermin dari kontrak baru yang ditargetkan tumbuh 32% menjadi Rp 66,74 triliun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 50,65 triliun. Guna mencapai target tersebut, perseroan telah menyiapkan strategi yang terintegrasi. Bisnis WIKA pada sektor infrastruktur dan bangunan yang telah sustain akan mendukung pertumbuhan pada sektor energi dan industrial plant, industri serta properti di tahun 2019.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…