PGN Bagikan Dividen Rp 1,38 Triliun

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp1,38 triliun kepada para pemegang saham atau setara dengan Rp56,99 per lembar saham. “Jumlah dividen yang dibagikan naik 80% dibandingkan tahun sebelumnya hanya di kisaran Rp 31 per lembar saham,”kata Direktur Keuangan PGAS, Said Reza Pahlevy di Jakarta, kemarin.

Tahun  lalu, PGAS tercatat menyepakati pembagian dividen dengan total Rp766,27 miliar kepada pemegang saham. Selain menyetujui pembagian dividen, lanjut Reza, perusahaan juga melakukan perubahan posisi direktur baru, yakni direktur strategis dan pengembangan bisnis. Sebelumnya posisi ini sempat ada, tetapi kosong beberapa waktu lalu. 

Jabatan ini diberikan kepada Syahrial Mukhtar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris perusahaan PT Pertamina (persero). "Jabatan ini dibutuhkan untuk memperkuat posisi PGAS sebagai subholding BUMN Migas yang harus menyusun strategi pengembangan gas di dalam dan luar negri,"ujarnya.

Selain itu, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui pergantian komisaris. Rapat mengganti 1 komisaris, serta menambah 1 komisaris. Adapun Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk mengusulkan pergantian komisaris atas nama Hambra menjadi Lucky Alfirman dan menambah Mas'ud Khamid dalam jajaran dewan komisaris PGN.

Tahun ini, perseroan berencana membangun pipa distribusi gas sepanjang 109 kilometer. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pelayanan, pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur. Terkait ekspansi layanan konsumen, Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama optimistis PGN dapat menjangkau target yang telah ditetapkan. Terlebih lagi, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis gas.

Sementara jumlah pelanggan tercatat distribusi gas mencapai 325.914 pada tahun lalu, atau naik dari posisi 299.766 pada 2017. Pertumbuhan pelanggan mengalami lompatan setidaknya terlihat dari jumlah pada 2014 sebanyak 96.049 pelanggan. Sepanjang tahun 2018 kemarin, perseroan mencatatkan kinerja konsolidasi  yang positif. Dari sisi pendapatan mencapai US$3,87 miliar, dengan EBITDA sebesar US$1,20 miliar.

Total aset yang dikelola PGN mencapai US$7,94 miliar. Dari kinerja konsolidasi secara operasional, pada sisi hulu PGN menorehkan catatan lifting minyak dan gas bumi sebesar 39.213 BOEPD. Selain itu, untuk pengelolaan bisnis hilir meliputi niaga gas sebesar 962 BBTUD, transmisi gas sebanyak 2.101 MMSCFD, dan bisnis hilir lainnya 210 BBTUD.

Pada 2018, PGN secara konsolidasian menghasilkan laba operasi senilai US$645 juta, yang meningkat dibandingkan pada 2017 yang sebesar US$515 juta. Hasil positif itu didorong peningkatan dari sisi pendapatan yang sebesar US$3,8 miliar, melejit dari posisi US$3,5 miliar pada periode sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…