BTN Dorong Kampus Beradaptasi Teknologi Digital

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menilai Era industri 4.0 tidak bisa dihindari lagi dalam segala sektor industri dan karenanya dunia pendidikan perlu dibekali oleh pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, sehingga lulusannya mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, dunia mengalami revolusi teknologi yang cepat dalam dua abad terakhir, yang mengubah cara manusia bekerja, berkehidupan dan berinteraksi satu sama lain. “Revolusi teknologi digital ini menimbulkan “Disruption” pada hampir seluruh bidang bisnis di dunia,” katanya di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/4) 

Menurut Maryono, dalam menghadapi disruption tersebut, diperlukan sebuah terobosan dalam leadership style dan cara memimpin organisasi. Berdasarkan penelitian dari effective leadership in digital age research disebutkan ada empat hal yang perlu dilakukan oleh pemimpin dalam industri 4.0 diantaranya pertama, customer centric yakni menselaraskan struktur, proses dan strategi terhadap pengalaman customer yang tanpa batas memprioritaskan pengembangan yang mengacu pada kebutuhan pelanggan.

Kemudian kedua, Adaptive & Data Driven yakni memiliki kemampuan beradaptasi dan me-reorganisasi peluang serta merangkul ketidakpastian menggunakan Big Data sebagai dasar pengambilan keputusan. Ketiga, Technology Savvy yakni memahami integrasi dan aplikasi dari teknologi terhadap bisnis serta keempat visionary yakni memiliki visi dan misi yang kuat dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya.

Maryono menambahkan, leadership 4.0 merupakan solusi pendekatan gaya kepemimpinan dalam menghadapi era digitalisasi. "Seorang pimpinan harus mampu menyederhanakan proses pengambilan keputusan. Digital leaders akan cenderung lebih transparan dan akan mendistribusikan pengambilan keputusan di seluruh bagian organisasi," ungkapnya.

Selain itu, pimpinan juga harus mampu memprioritaskan keragaman dan inklusi. Perusahaan memiliki banyak program terkait keragaman, memahami dampak positif keragaman pada budaya dan menyamakan peningkatan keragaman dan kinerja keuangan. Lalu mendengarkan eksekutif muda. Generasi millenial akan menduduki 50 persen dari angkatan kerja saat ini, dan mereka akan mempunyai kendali untuk mengubah budaya korporasi. Dan terakhir berinvestasi pada teknologi generasi masa depan. 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…