Sido Muncul Bagikan Dividen Rp 531,08 Miliar

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan perolehan laba bersih 2018 yang tumbuh 24,36% menjadi Rp 663,85 miliar, menjadi berikan berkah tersendiri bagi pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Pasalnya, emiten farmasi dan jamu ini memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 531,08 miliar atau 80% dari laba tahun buku 2018.

Dalam berita acara hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, kemarin memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.”Hasil RUPST menetapkan nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp36 per saham,”kata Sekretaris perusahaan Sido Muncul, Tiur Simamora di Jakrta, kemarin.

Disampaikannya, cum dividen di pasar reguler dan tunai pada 16 April 2019. Adapun, recording dividen date dividen regular dan tunai pada 22 April 2018. Dividen akan dibagikan pada 2 Mei 2019. Dia juga menambahkan, nilai dividen interim telah dibagikan sebesar Rp15 per saham pada November 2018. Sehingga, saat ini akan dibagikan dividen Rp21 per saham.  "Jadi totalnya Rp36 per lembar untuk tahun buku 2018,"ujarnya.

Sebagai informasi, sepajang tahun lalu, SIDO membukukan laba bersih sebesar Rp663,85 miliar atau naik 24,36% secara year on year. Sementara penjualan perseroan tercatat sebesar Rp2,76 triliun. Perolehan ini naik 7,36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,57 triliun. Perseroan mampu menahan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp1,33 triliun pada 2018. Adapun, pada 2017, beban pokok penjualan sebesar Rp1,38 triliun. 

Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp414,05 miliar, beban umum dan administrasi Rp202,71 miliar, beban lain-lain Rp564 juta, biaya keuangan Rp141 juta, dan beban pajak penghasilan sebesar Rp203,99 miliar. Dengan demikian, laba tahun berjalan 2018 sebesar Rp663,85 miliar, meningkat 24,36% dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp533,80 miliar. 

Pada 2018 SIDO memiliki aset sebesar Rp3,34 triliun, naik 5,68% dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp3,16 triliun. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas SIDO masing-masing sebesar Rp435,01 miliar dan Rp2,90 triliun. Perseroan tahun ini membidik pertumbuhan pendapatan hingga 10%. Target tersebut diyakini bakal tercapai seiring dengan rampungnya pabrik cairan obat dalam (COD) denhan kapasitas 100 juta kemasan per bulan.

COD II mengusung konsep modern dan terkomputerisasi, sehingga mampu memproduksi semua varian jamu cair. Selain itu, sistem produksi tersebut juga lebih terintegrasi dan efisien, serta mampu menghindari kesalahan proses produksi akibat dari kelalaian manusia. Tahun ini, perseroan juga mulai pasarkan produk ke Nigeria, setelah sebelumnya berhasil membuka pasar di Filipina. Ya, mengoptimalkan pendapatan dari ekspor, emiten produsen jamu dengan merek Tolak Angin ini terus membidik potensi pasar di luar negeri. Hal ini sangat beralasan, selama ini kontribusi pendapatan dari pasar ekspor masih kecil.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…