NGAWI, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo terjun langsung memimpin fogging di Desa Margomulyo Ngawi, Jawa Timur. "DBD itu penyakit yang berbahaya dan banyak juga masyarakat yang kena. Fogging membantu masyarakat terhindar dari DBD," Kata Hary, Senin (1/4).

Bergumul dengan asap, Hary menyisir seluruh area secara detail agar tak ada nyamuk yang luput terasapi. Diketahui provinsi Jawa Timur sendiri tercatat sebagai provinsi kelima dengan kasus DBD terbanyak se- Indonesia. Setidaknya, ada 46 orang meninggal dunia dan 2.660 orang lainnya dirawat akibat penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Timur. Hary mengatakan fogging Partai Perindo tidak hanya dilakukan di Ngawi saja, namun serentak di seluruh Indonesia. "Di setiap kantor Partai Perindo di 34 Provinsi, 514 kabupaten/kota ada alat fogging jadi kami bisa melakukan fogging di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Dalam rombongan tersebut tampak Jesicca Herliani Tanoesoedibjo yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Timur VII, yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan dan Ngawi itu juga ikut terjun di tengah masyarakat. Menurutnya, fogging merupakan langkah pencegahan yang bagus. "Harapan kita untuk masyarakat di Ngawi, semua bisa terus sehat tidak terkena DBD dan bisa produktif,"kata Jessica.

Sementara itu, Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo mengatakan langkah-langkah lainnya juga diperlukan terutama untuk menjaga lingkungan. "Kebersihan itu harus dijaga, air tergenang harus dijauhkan supaya nyamuk tidak disitu, jadi kebersihan memang harus nomer satu," kata Liliana. Partai Perindo rencananya akan menggelar fogging serentak se-Indonesia pada 9 April mendatang untuk memerangi nyambuk DBD di seluruh Indonesia. (*)