Pasar Kaget di Jalan Kemajuan, Petukangan Bikin Susah Warga

NERACA

Jakarta - Pasar kaget yang berlangsung selama dua hari, 30-31 Maret 2019 di Jalan Kemajuan, Petukangan Selatan dinilai minim informasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya. Sehingga mengundang komentar berbagai warga. Ada yang menyambut positif dan ada yang merespon dengan keluhan.

Mantan RW 04, H Saryono mengungkapkan pasar kaget ini minim sekali sosialisasi, karena dirinya tidak mengetahui informasi adanya pasar kaget tersebut beberapa hari sebelumnya."Saya juga tidak tau tentang acara ini, saya sama sekali tidak mengerti acara ini, mungkin pas sosialisasi saya tidak ada di rumah," katanya kepada media di Jakarta, Minggu (31/3).

Dirinya menghimbau kepada panitia agar sosialisasi kepada masyarakat dilakukan jauh sebelumnya."Setidaknya satu atau dua bulanlah beri info kepada masyarakat, baik melalui selebaran, pamflet atau baliho," ujarnya.

H Saryono memahami maksud dan tujuan  penyelenggaraannya pasar tersebut. Karena ingin mendorong UMKM nasional lebih maju menuju persaingan global.Namun sayang pelaksanaannya dinilai kurang tepat, karena terlalu lama, sehinga sempat dikeluhkan warga."Saran saya, sebaiknya satu hari saja. Sabtu, mulai pagi hingga malam. Setelah itu selesai," terangnya.

Lebih jauh katanya, hari Minggu, digunakan warga untuk bersiap-siap dan berkemas menyambut Senin pagi untuk bekerja lagi ke kantor."Jadi sama-sama enak, sehingga tidak mengganggu masyarakat yang menggunakan akses Jalan Kemajuan," imbuhnya.

Dari pantauan lapangan, pasar kaget tersebut menampung puluhan UMKM berbagai sektor, mulai dari kuliner, alas kaki, pakaian, sepatu hingga makanan khas betawi, seperti Kerak Telor. Mohar/Iwan