Dampak Perang Dagang - Dana Kelolaan Allianz Indonesia Turun 1,32%

NERACA

Jakarta –PT Asuransi Life Allianz Indonesia mencatatkan risiko fluktuasi return investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp 35,33 triliun. Jumlah dana kelolaan ini turun 1,32% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 35,8 triliun. Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti mengatakan, penurunan tersebut juga disebabkan kekhawatiran perang dagang antara AS dan China, kenaikan harga minyak dan melemahnya nilai tukar rupaih terhadap dolar AS. “Penurunan ini disebabkan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian pada tahun lalu, sehingga berpengaruh terhadap kinerja dana investasi (fund) polis unit link,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Faktor lainnya, lanjut Daryanti, adalah penyesuaian suku bunga acuan sebanyak 1,75% dalam enam kali hingga 6%. “Pada 2018 merupakan pasar menatang di mana pasar saham turun 24,5%pada kuartal empat, pasar obligasi juga turun 1,6% sehingga berdampak pasar kinerja perusahaan,”jelasnya.

Kendati demikian, Allianz Indonesia dapat mengelola 60 fund secara baik. Beberapa fund yang banyak dipilih oleh nasabah yakni SmartLink Equity dengan dana kelolaan Rp 9,78 triliun, SmartLink Balanced Fund dengan dana kelolaan Rp 2,18 triliun dan SmartLink Fixed Income Fund dengan dana kelolaan Rp 992,87 triliun. “Kami juga mampu mempertahankan aset nasabah dengan kenaikan jumlah nasabah sebanyak 600.869 atau naik 4,68% dibandingkan tahun sebelumnya 573.990,” ucapnya.

Ke depan, Allianz memfokuskan pendekatan fundamental dalam pengambil keputusan investasi untuk portofolio, dengan tetap memantau kondisi makro yang ada. Sekaligus, perusahaan secara berkesinambungan memperhatikan dinamisnya pasar dengan menangkap peluang yang ada dan mempertimbangkan likuiditas, risiko dan potensi imbal hasil. “Kami menggunakan prinsip kehati-hatian, di mana pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instumen investasi yang dipilih,” ungkapnya

Meskipun dana kelolaan terkoreksi, Allianz Indonesia masih optimis industri asuransi di Indonesia masih positif meski bersamaan dengan tahun politik saat ini. Ni Made Daryanti memandang, ekonomi Indonesia masih akan tetap positif di tengah beberapa isu yang masih harus menjadi perhatian seperti isu global.

Sementara itu, isu dari ekonomi domestik bayangi pasar keuangan yaitu terkait defisit transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD)."Isu seperti perang dagang Amerika dengan Tiongkok, kenaikan suku bunga Amerika, pelemahan ekonomi China dan dari dalam negeri stabilitas rupiah dan defisit neraca berjalan masih harus diantisipasi," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier. Dirinya menyampaikan optimisme dapat mencetak peluang kinerja lebih baik dan cukup terbuka, meski harus mempertimbangkan isu global dan pemilihan umum (pemilu) lima tahunan di Indonesia. “Terlepas dari kondisi pasar, kami mengandalkan pengalaman dan kemampuan Allianz untuk selalu mengoptimalkan hasil investasi dan membantu nasabah mewujudkan rencana yang telah dibuat untuk masa depan, serta menyediakan jenis fund yang dibutuhkan nasabah,” kata dia.

Selain itu, dia juga berharap perhelatan politik lima tahunan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja instrumen pasar modal. Menurut dia, setiap tahun politik dapat menjadi momentum terciptanya peluang-peluang baru. Dia mengungkapkan, secara historis, dalam tiga pemilu terakhir yaitu pada 2004, 2009, serta 2014, pasar modal ditutup positif meskipun pada beberapa tahun tersebut kondisi makro ekonomi kurang kondusif.

Disampaikanya, pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrumen investasi yang dipilih.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…