Profit Taking Tekan IHSG di Awal Pekan

NERACA

Jakarta –Mengakhiri perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3) awal pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 11,46 poin atau 0,18% menjadi 6.488,42. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,33 poin atau 0,03% menjadi 1.017,84.

Kata analis Indopremier Sekuritas, Mino mengatakan, IHSG bergerak bervariasi namun akhirnya ditutup melemah tipis.”Hampir tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika dan China berhasil menjadi sentimen positif di pasar. Di sisi lain, aksi ambil untung di saham rokok dan tertekannya saham sektor telekomunikasi menjadi katalis negatif bagi indeks," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Agi Gusta Utama mengatakan, sebenarnya pergerakan IHSG mayoritas berada di zona positif. Hal ini mengingat sentimen perang dagang yang mereda.”Di sisi lain, inflasi di Tanah Air juga tergolong stabil. Meskipun demikian, aksi 'profit taking' menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif," papar Nafan.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp545,35 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 414.818 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,47 miliar lembar saham senilai Rp7,29 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 219 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia juga antara lain indeks Nikkei menguat 219,35 poin (1,02%) ke 21.822,04, indeks Hang Seng menguat 147,42 poin (0,51%) ke 28.959,59, dan indeks Straits Times menguat 30,68 poin (0,95%) ke posisi 3.251,08. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 8,38 poin atau 0,13% ke posisi 6.508,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2 poin atau 0,2% menjadi 1.020,17.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, IHSG akan bergerak bervariasi dipengaruhi negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China dan juga laporan keuangan emiten. Disampaikannya, pergerakan IHSG diperkirakan 'mixed' cenderung menguat, meski pasar masih mencermati perkembangan perundingan dagang AS-China. Namun, rilis laporan laba diharapkan menjadi penopang.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…