Dipicu Melemahnya Harga CPO - Aksi Jual Investor Tekan Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/2) ditutup terkoreksi sebesar 82,34 poin atau 1,26% menjadi 6.443,35, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 15,68 poin atau 1,53% menjadi 1.006,1.

Kata analis Indopremier Sekuritas, Mino, melemahnya IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen negatif yaitu laporan keuangan Astra International Tbk (ASII) yang mengecewakan investor terutama karena turunnya kontribusi segmen otomotif terhadap total kinerja perseroan dan dibolehkannya smelter yang memegang sertifikat dari Surveyor Indonesia untuk kembali melakukan aktifitas jual beli di bursa berjangka yang tadinya sempat dihentikan.”Sentimen negatif lainnya yaitu terkoreksi dalamnya harga CPO, melemahnya nilai tukar rupiah, serta kembali munculnya ketidakpastian terkait perundingan dagang antara Amerika dan China,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp1,29 triliun. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 475.062 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,74 miliar lembar saham senilai Rp10,87 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 282 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia juga melemah. Indeks Nikkei ditutup melemah 171,35 poin (0,79%) ke 21.385,16, indeks Hang Seng melemah 124,26 poin (0,43%) ke 28.633,18, dan indeks Straits Times melemah 37.33 poin (1,15%) ke posisi 3.212,69. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 1,25 poin atau 0,02% ke posisi 6.526,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,25 poin atau 0,02% menjadi 1.022,03.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah menuturkan, pihaknya melihat IHSG dapat berpotensi untuk "rebound" dalam perdagangan Kamis, didorong oleh arah pembicaraan AS-China yang semakin positif. Di sisi lain, pasar akan menantikan data harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini.

Kabar baik datang dari AS dimana Donald Trump mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan Xi Jinping pekan ini. Sebelumnya Trump juga telah memundurkan tenggat waktu pengenaan tarif terhadap barang China senilai US$ 200 miliar dari 10% menjadi 25% karena pembicaraan yang menunjukkan perkembangan berarti.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…