Keuntungan Semen Baturaja Turun 48,12%

NERACA

Jakarta – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatatkan laba Rp 76,07 miliar atau turun 48,12%, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 146,64 miliar. Kendatipun perolehan laba merosot, namun pendapatan perseroan tumbuh 28,38% atau menjadi Rp1,99 triliun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,55 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara  beban perseroan meningkat 19,62% menjadi Rp 1,28 triliun dibandingkan tahun 2017. Dengan demikian, laba kotor perseroan pada 2018 sebesar Rp706,64 miliar, meningkat 49,45% dari 2017 yang tercatat Rp472,81 miliar. Namun, beban keuangan perseroan pada 2018 melonjak menjadi Rp118,64 miliar dari sebelumnya Rp745,57 juta. Adapun, total aset SMBR pada 2018 Rp5,53 triliun, meningkat 9,20%  dibandingkan dengan 2017 Rp5,06 triliun.

Tahun ini, Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama SMBR pernah bilang, perseroan berusaha menjaga pertumbuhan volume penjualan di atas 20% atau ditargetkan mencapai 2,75 juta ton atau tumbuh 26% dibanding tahun 2018 sebesar 2,18 juta ton. Disampaikannya, perseroan optimistis dapat menjaga pertumbuhan volume penjualan seiring dengan besarnya pangsa pasar di wilayah distribusi emiten ini. “Demand untuk wilayah pemasaran kami di Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung pada tahun 2018 mencapai 6,9 juta ton (tumbuh 9% dibanding tahun 2017) sehingga kami optimis target 2,75 juta ton dapat tercapai,”ujar Jobi.

SMBR optimis prospek permintaan semen di wilayah Sumatra Bagian Selatan akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya jalan tol Trans Sumatra dari Bakauheni sampai Palembang yang dijadwalkan akan beroperasi April 2019. Emiten sektor industri dasar ini mengharapkan multiplier effect dari pembangunan infrastruktur pemerintah yang diharapkan akan memunculkan sentra ekonomi baru di sepanjang jalan tol tersebut yang nantinya akan mendongkrak konsumsi semen. "Juga masih menantikan proyek jalan tol berikutnya seperti Palembang-Bengkulu dan Palembang-Jambi,”jelasnya.

Dari sisi operasional, SMBR saat ini memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton per tahun. Pemenuhan kebutuhan armada angkutan semen juga sudah terpenuhi pada November tahun lalu yang menambah optimisme manajemen untuk mencapai target tahun ini. Dari sisi kinerja keuangan, SMBR menargetkan pertumbuhan laba bersih setelah sebelumnya laba bersih mengalami konsolidasi pada tiga tahun terakhir.“Untuk bottom line, tahun ini merupakan momentum bagi SMBR untuk rebound setelah tahun-tahun sebelumnya laba bersih tertekan sehubungan dengan beroperasinya pabrik Baturaja II,” kata Jobi.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…