Wakil Ketua MPR - Indonesia Dipercaya Bangsa Lain Kelola Pendidikan

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua MPR

Indonesia Dipercaya Bangsa Lain Kelola Pendidikan 

Jakarta - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Indonesia dipercaya berbagai bangsa di dunia mengelola pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat.

“Kepercayaan tersebut sebagai salah satu bukti peran politik bebas aktif bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia,” kata HNW, dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Wafa di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (24/2).

Ia mengatakan, bangsa Indonesia seperti tertuang dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 merdeka bertujuan untuk ikut menciptakan perdamaian dunia dan terlibat dalam segala proses yang ada."Ingin menciptakan dunia yang maju, aman, berkeadilan, dan bebas aktif," kata dia.

Kepercayaan bangsa lain di bidang pendidikan tersebut sebagai wujud dari usaha terus-menerus bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia."Banyak kerja sama yang dijalin Indonesia dengan negara sahabat," tutur HNW yang juga menjadi Wakil Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor itu.

Ia menyatakan, peresmian STIS Al Wafa yang dikelola Yayasan Al Fityan bekerja sama dengan negara Kuwait tersebut, merupakan salah satu bukti politik bebas aktif Indonesia dan kepercayaan bangsa Kuwait terhadap peran Indonesia dalam mewujudkan cita-cita perdamaian dunia tersebut.

Peresmian STIS Al Wafa tersebut juga dihadiri Wakil Presiden(Wapres) Jusuf Kalla dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia. Kehadiran STIS Al Wafa melengkapi jenjang pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Al Fityan, setelah sebelumnya mendirikan Al Fityan School di Tangerang, Medan, Aceh, Goa, Kubu Raya, dan Bogor.

Bagi HNW, Indonesia adalah negara yang bebas melakukan kerja sama dengan negara mana saja. Kerja sama yang dijalin diharapkan mampu mencetak umat Islam yang toleran, maju, dan moderat. "Bukan yang radikal dan intoleran", tandasnya.

Menurut dia, STIS dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang mewujudkan misi Islam toleran, maju dan moderat. Jurusan yang ada di STIS, diakui mampu menghadirkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam ilmu ekonomi yang kelak bisa memajukan Indonesia."Sesuai semangatnya mampu menghadirkan Islam yang rahmah," ujar HNW. Ant

BERITA TERKAIT

Mendes PDTT - Pembangunan Desa Harus Bertumpu pada Akar Budaya

Abdul Halim Iskandar Mendes PDTT Pembangunan Desa Harus Bertumpu pada Akar Budaya Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan…

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…

BERITA LAINNYA DI

Mendes PDTT - Pembangunan Desa Harus Bertumpu pada Akar Budaya

Abdul Halim Iskandar Mendes PDTT Pembangunan Desa Harus Bertumpu pada Akar Budaya Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan…

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…