Pemkot Sukabumi Terus Telusuri KTMDU PKB

Pemkot Sukabumi Terus Telusuri KTMDU PKB

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) setempat, terus melakukan penelusuran kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Kota Sukabumi.

Keterlibatan Pemkot untuk menarik PKB di lapangan, merupakan suatu bentuk kontribusi juga. Pasalnya, setiap tahunya Pemkot sendiri mendapatkan dana bagi hasil dari PKB tersebut tergolong cukup besar, yakni sekitar Rp56 miliar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa barat. Sehingga beberapa tahun kebelakang Pemkot bersama Bapenda Jabar wilayah Kota Sukabumi membentuk tim penelusur sebanyak 33 orang. 

"Setiap tahunya kita mendapatkan dana bagi hasil pajak sekitar Rp56 miliar. Makanya kita bentuk tim penelusur berjumlah 33 orang sesuai dengan jumlah kelurahan yang ada di Kota Sukabumi," ujar Kabid Penagihan Pajak dan Bukan Pajak BPKD Pemkot Sukabumi Unang Djunaedi kepada Neraca, Senin (18/2). 

Tim penelusur PKB tersebut lanjut Unang, tugasnya melakukan penyisiran bagi kendaraan yang belum bayar pajak, sehingga semua masyarakat yang mempunyai kendaraan tapi belum bayar pajak, nanti tim itu (penyelusur) akan menagih ke setiap rumah warga. Bahkan mereka siap membantu masyarakat ketika kesulitan saat membayar pajak kendaraanya."Selain melakukan penagihan, tim penelusur juga ikut mensosialisasaikan pentingnya bayar pajak kendaraan. Ya intinya mengarahkan masyarakat untuk taat dalam PKB," aku Unang.

Kemudian Bapenda Provinsi Jabar akan juga memberikan penghargaan kepada kader penggerak taat pajak. Seperti tahun lalu salah satu kader penggerak taat pajak mendapatkan hadiah berupa satu unit kendraan roda dua."Tahun sekarang juga, Bapenda Provinsi Jabar kembali menggelar anugerah PKB, sesuai dengan sosialisasi di Bogor beberapa waktu lalu dimana setiap daerah akan dilombakan. Bukan hanya tim penelusur Keterlibatan pihak kecamatan dalam menekan KTMDU juga akan dilombakan," ujarnya.

Untuk itu, pihkanya saat ini sedang melakukan seleksi tim penelusur, nanti hasil seleksi ada lima orang yang akan di lombakan tingkat provinsi."Untuk itu kami juga butuh dukungan dari pimpinan daerah, agar kita bisa juara," pungkasnya. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…