Obligasi Tiphone Resmi Tercatat di Bursa

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mencatatkan dan memperdagangkan obligasi berkelanjutan II Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) tahap I tahun 2019 dengan pokok sebesar Rp53 miliar di papan perdagangan.

Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan bahwa  obligasi tersebut berjangka waktu selama 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Adapun besar bunga tetap dari pokok obligasi Tiphone Mobile ialah 11,5% per tahun.”Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi Tiphone Mobile adalah idBBB+ (triple B plus),”ujarnya.

Dalam menerbitkan obligasi, Tiphone Mobile telah menunjuk PT Bank Bukopin Tbk sebagai wali amanat obligasi. Sebagai informasi, obligasi tahap II Tiphone Mobile telah mendapat tanggal efektif sejak (28/01) lalu, di mana pada tanggal (08/02) lalu juga telah dilakukan pendistribusian secara elektronik. Perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan distribusi produk perangkat telekomunikasi ini menargetkan dapat menghimpun dana hingga Rp2 triliun dari penerbitan obligasi ini.

Kuartal tiga 2018 kemarin, PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk berhasil meraih laba sebesar Rp431,45 miliar atau naik 56,92% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp274,95 miliar. Sementara pendapatan perseroan sebesar Rp22,7 triliun hingga kuartal III 2018 (Q3-18) naik 10,57% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp20,53 triliun. Laba usaha yang diraih hingga Q3-18 sebesar Rp881,16 miliar naik dibandingkan periode sama tahun lalu Rp713,94 miliar.

Penjualan perusahaan hingga kuartal Q3-18 ditopang oleh voucher dan kartu perdana sebesar Rp16,8 triliun, telepon selular (Rp5,89 triliun), dan lainnya. Tiphone Mobile menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 50 miliar pada tahun 2018 kemarin. Dana tersebut akan digunakan untuk server dan peralatan.

TiPhone juga berencana menambah 200 gerai di Indonesia guna memperkuat 400 gerai, 96 pusat layanan, 200 kantor cabang serta 250.000 penjual aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan perolehan pendapatan dibidik sebesar Rp 31 triliun tahun 2018, atau naik sekitar 11,07% dibanding perolehan pendapatan perusahaan tahun 2017 sebesar Rp 27,91 triliun. Untuk laba bersih dibidik sekitar Rp 385 miliar-Rp 400 miliar di tahun 2018.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…