PTPP Siapkan Tiga Anak Usahanya IPO

NERACA

Jakarta – Menyusul PT Wiajaya Karya Tbk (WIKA) yang telah melepas staus perseroan karena bergabung menjadi holding BUMN Perumahan, hal yang sama juga dilakukan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) yang melepas status perseroan. Meskipun demikian, PTPP tetap menyiapkan agenda bisnis kedepan. Rencananya, perusahaan konstruksi plat merah ini akan membawa tiga anak usahanya go public, yakni PT PP Energi, PT PP Infrastruktur dan PT PP Urban.

Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat mengatakan, masih ada kemungkinan jika perseroan melaksanakan IPO pada kuartal IV tahun ini. Namun, pihaknya masih akan melihat keadaan pasar terlebih dahulu. “Untuk IPO ini sudah kami rencanakan. Akan tetapi kami harap IPO itu bisa terjadi paling cepat kuartal IV 2019 atau paling lambat di 2020 kami akan lakukan," ujarnya di Jakarta, pekan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PTPP Agus Purbantianto mengungkapkan, dari tiga anak usaha tersebut, PP Energi dianggap paling siap. Sehingga, akan didorong oleh induk usahanya. Persiapan IPO anak usaha tersebut dirasa sudah cukup memadai. Meskipun usia perusahaan relatif masih muda, tapi sudah siap karena fundamental usahanya juga positif.’Diutamakan di 2020 nanti paling lambat PP Energi. Itu secara kinerja juga mulai bagus dan sudah siap. Nanti akan disusul PP Infrastruktur dan PP Urban," tegas Agus.

Untuk IPO ini, kata dia, ekuitas anak usaha tersebut diusahakan sebesar US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun."Nah, untuk mencapai itu kami sedang memperbaiki fundamental. Karena kami mau anak usaha yang mau exit itu sebagai barang bagus. Artinya dari perusahaan itu bagus dan di investor juga happy," katanya.

Saat ini, lanjut dia, portofolio anak usaha sendiri sudah terbentuk dan untuk recurring income juga mulai membaik. Meskipun demikian, perusahaan masih akan lihat situasi dan bisnis masing-masing anak usaha. Sebagai informasi, rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha BUMN terbilang banyak bila dibandingkan tahun 2018 kemarin.

Sebut saja selain tiga anak usaha PTPP ada anak usaha PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, serta PT Rumah Sakit Pelni. Sementara itu, tahun kemarin hanya tiga anak usaha BUMN yang menggelar IPO, yaitu PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Asuransi Jiwa Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Adapun pada Desember 2018, PT Phapros hanya mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa melangsungkan IPO.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…