Pemerintah Diminta Dorong Optimalisasi Kopi

 

NERACA

 

Lahat – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikenal sebagai salah satu produsen produk pertanian terbesar di Indonesia. Kabupaten Lahat menjadi daerah dengan perbukitan tinggi mampu menghasilkan biji kopi robusta unggulan. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat produksi dan berbagai penghargaan yang diterima Kabupaten Lahat. Potensi besar Lahat dan juga daerah sekitar harus dikembangkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan produk pertanian unggulan seperti kopi di Sumsel masih bersifat konvensional mulai dari tahap pembibitan hingga pemasaran. Hal itu bisa membuat mudah terguncang seiring dengan kondisi pasar yang tidak memungkinkan. Para petani di Kabutaen Lahat dan sekitarnya menyadari hal itu sehingga perlu direspon para pembuat kebijakan agar petani kopi bisa semakin sejahtera.

Mencermati potensi tersebut, Benny Martha Benyamin Tatung, Caleg DPR RI Dapil Sumsel II mengungkapkan sudah saatnya pengelolaan pertanian di modernisasi mulai dari pembibitan hingga pemasaran, karena kegiatan ekonomi saat ini sangat dipengaruhi oleh inovasi dan kreatifitas. Potensi pertanian di Lahat sangat besar, apalagi produk kopi. Maka pelaku usaha di sektor tersebut harus segera beradaptasi dengan perubahan.

"Potensi produk pertanian kita sangat besar, terutama kopi untuk daerah seperti Lahat, Muara Enim, Pagar Alam dan lain - lain. Memang Akhir-akhir ini pasar kopi di Indonesia sedang tidak menentu, hal tersebut harus disiasati dengan kebijakan-kebijakan dengan berorientasi inovasi. Modernisasi cara bertani dan pemasaran harus segera dilakakuan untuk kesejateraan petani kita. Selama ini kita sedang menyiapkan kebijakan agar produksi kopi di Lahat dapat bersaing di kancah global. Salah satunya dengan mendorong Agroindustri secara terencana di Lahat terutama terkait pemasaran dan peningkatan kualitas produksi," ungkapnya, Jumat (1/).

Calon Anggota Legislatif dari Partai Golkar tersebut berkomitmen untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan produk kopi di Lahat. Selama ini sudah kita upayakan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung para petani kopi. Hal tersebut harus terus dilanjutkan terutama pembangunan Agroindustri kopi yang dipusatkan di Lahat. "Kedepan akan diprioritaskan untuk mengembangkan produksi kopi melalui Agroindustri berkelanjutan untuk kemajuan petani di Lahat dan sekitarnya," tutupnya.

 

BERITA TERKAIT

KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memaksimalkan penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo, Aceh…

Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi

HL6-2   NERACA Jakarta – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),…

Kemendes Imbau Pemda Tuntaskan Target RPJMN 2020-2024

    NERACA Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memaksimalkan penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo, Aceh…

Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi

HL6-2   NERACA Jakarta – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),…

Kemendes Imbau Pemda Tuntaskan Target RPJMN 2020-2024

    NERACA Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar…