Entitas anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membentuk entitas anak usaha baru bernama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Entitas anak usaha baru tersebut diresmikan pada pekan lalu, Senin (21/1).
VP Investor Relation TLKM, Andi Setiawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa pembentukan Finarya tersebut termaktub dalam akta pendirian yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Finarya akan menjadi entitas baru yang berada di bawah naungan Telkomsel, di mana Telkomsel menjadi pemegang saham terbesar mencapai 99,99% dari seluruh saham Finarya.”Pembentukan Finarya ini dilakukan untuk mendukung ekosistem fintech yang sudah ada sebelumnya di Telkomsel,” jelas Andi.
Adapun nantinya, Finarya sebagai anak perusahaan Telkomsel akan menjalankan usahanya di bidang penyelenggara sistem pembayaran. Sayangnya, usai memublikasikan pembentukan Finarya, harga saham kini justru terpuruk. Pada awal pembukaan perdagangan sesi II, Senin kemarin, harga saham TLKM bertengger di level Rp3.780 per saham. Harga tersebut menurun 100 poin atau 2,58% dari harga pembukaan pagi tadi. Sejumlah 71,08 juta saham TLKM telah diperdagangkan hingga siang ini dengan frekuensi 10.050 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp271,21 miliar.
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…