Perluas Pasar dan Bidik Segmen Baru - Delta Djakarta Target Penjualan Tumbuh 10%

NERACA

Jakarta – Optimisme pertumbuhan ekonomi tahun ini masih tumbuh positif mendorong PT Delta Djakarta Tbk untuk mematok target pertumbuhan bisnis lebih besar. Emiten produsen minuman alkohol ini mengincar target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 10% seiring dengan strategi perusahaan merilis produk baru dan perluasan pasar ekspor. 

Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk, Ronny Titiheruw mengatakan bahwa perseroan memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 10% sepanjang tahun ini. Target ini lebih tinggi dari target pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 5%. Optimisme ini didorong oleh pertumbuhan wisatawan mancanegara dan domestik yang tinggi. "Target tetap harus lebih baik dari 2018. Kami akan maksimalkan upaya itu,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, jika target tahun lalu tercapai,  perseroan memasang target penjualan pada tahun ini sebesar Rp897,79 miliar. Hingga kuartal III/2018, penjualan bersih tecatat Rp627,79 miliar atau tumbuh 13,07% secara year on year. Guna mencapai target ini, perseroan akan fokus ekspansi pada pasar yang belum tergarap maksimal dan masuk ke segmen baru.

Ronny mengatakan, perseroan melirik Thailand dan Vietnam sebagai pasar baru karena dinilai potensial. Saat ini kontribusi penjualan ekspor sebesar 0,45% terhadap total penjualan. Strategi lain untuk mendorong penjualan adalah dengan berencana masuk ke segmen bir dengan rasa yang manis. Dia optimistis target penjualan pada tahun ini, kendati industri bir belum sepenuhnya pulih dari dampak Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. 

Lebih lanjut, DLTA berpeluang melakukan penyesuaian harga untuk menjaga margin seiring dengan kenaikan cukai hingga 15,4% pada minumal alkohol golongan A yang berlaku per 1 Januari 2019. Meski demikian, Ronny mengatakan, kenaikan harga masih pada kisaran single digit.  Di samping itu, rencana penyesuaian harga juga masih melihat kondisi pasar. Ronny menambahkan, pihaknya juga akan melakukan efisiensi. 

Di kuartal tiga 2018 kemarin, perseroan membukukan pendapatan bersih naik 15% year on year (yoy) menjadi Rp 627 miliar. Adapun beban pokok penjualan turut terkerek 19% dari Rp 145 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 173 miliar di periode yang sama tahun ini. Namun, laba kotor masih dapat diamankan Rp 454 miliar di akhir September 2018, yang artinya naik 13% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang mencapai Rp 399 miliar. 

Asal tahu saja, di Indonesia jumlah produksi bir mencapai 2,5 juta hektoliter per tahun. Adapun pabrik DLTA memiliki kapasitas terpasang kisaran 1,1 hektoliter per tahunnya. Sementara itu sampai kuartal tiga tahun 2018, perseroan mencatatkan pendapatan Rp 627 miliar atau naik 15% year on year (yoy).

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…