SAAT INI ADA 11 MASKAPAI NASIONAL MEGAP-MEGAP - INACA Minta Pemerintah Proteksi Maskapai Domestik

Jakarta-Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang juga menjabat Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara, meminta pemerintah memproteksi maskapai nasional dari serbuan maskapai asing. Karena jika tidak diproteksi, akan mengancam masa depan penerbangan Indonesia. "Pemerintah harus memproteksi maskapai nasional. Jangan terlalu gampang memberikan slot kepada maskapai asing untuk airport kita dan juga ke hub kita," ujarnya di Jakarta, pekan ini.

NERACA

Selain itu, Ari sebagai Ketua asosiasi maskapai nasional juga meminta pemerintah tidak menambah 'pemain' di dunia penerbangan Indonesia. Sebab, hal tersebut akan makin mempersulit kondisi maskapai nasional. "Dan juga jangan menambah pemain di maskapai nasional, karena ini sudah 11 maskapai nasional sudah megap-megap semua, jangan ditambah lagi," ujarnya.

Selain kepada pemerintah, Ari juga meminta kepada stakeholder terkait untuk membantu maskapai domestik bertahan hidup. Salah satu caranya dengan menurunkan biaya kebandarudaraan dan bahan bakar. "Kami hanya meminta, kalau meminta enggak harus memaksa. Kalau yang AP I dan II serta Airnav kita meminta (penurunan biaya kebandarudaraan) sekitar 30%, kalau Pertamina kita minta (harga avtur turun) 10%,” ujar Ari.

Dia menuturkan, pada awalnya maskapai nasional berdalih kenaikan harga ini terjadi hanya karena permintaan yang tinggi saat libur Natal dan Tahun Baru 2019. Maskapai mengaku akan menurunkan harga tiket usai peak season tersebut.

Setelah menuai polemik, akhirnya Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Ari Akshara membeberkan kondisi dunia penerbangan Indonesia saat ini. Menurut dia, bisnis maskapai nasional dalam kondisi yang sulit. Mereka terpaksa menaikan harga tiket untuk menutupi biaya operasional yang kian melonjak.

Ari mengatakan, harga bahan bakar yang terus naik menjadi faktor utama para maskapai menaikan harga tiket. Kenaikan harga avtur itu tak dibarengi dengan kenaikan tarif batas atas yang telah ditentukan pemerintah sejak 2016 lalu. "Komposisinya itu untuk fuel itu 40-45% di biaya operasional kita," ujarnya seperti dikutip Kompas.com.

Selain harga avtur, biaya leasing pesawat juga jadi penyumbang terbesar dalam dunia bisnis penerbangan. Untuk biaya leasing pesawat memiliki komposisi 20% dari keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan maskapai. Lalu, biaya maintenance pesawat dan gaji pegawai jadi biaya lain yang juga harus dibayarkan oleh penggelut bisnis penerbangan.

Menurut Ari, mayoritas biaya yang harus dikeluarkan maskapai berbentuk mata uang dollar AS. Dengan terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah makin memberatkan para maskapai.

Dari keseluruhan biaya operasional yang dikeluarkan maskapai, keuntungan yang diperoleh maksimal hanya 3%. Itu pun maskapai harus menerapkan harga tiket maksimal dari tarif batas atas yang ditentukan pemerintah Indonesia.

"Margin 3 persen itu paling bagus dengan harga yang selangit. Sementara kemarin saat Nataru untuk maskapai full service kenaikannya tidak lebih dari batas atas, sedangkan LCC hanya 60-70% dari batas atas," ujarnya.

Atas dasar itu, menurut dia, maskapai tak hanya bisa bergantung dengan penjualan tiket saja. Para maskapai harus memutar otak untuk mendapat keuntungan dari lini bisnis lainnya seperti kargo dan ruang iklan di dalam pesawat. "(Jadi kalau mengandalkan) dari sisi tiket (saja) kita sudah tenggelam," tutur dia.

Hal senada pun diungkapkan Dirut Citilink Juliandra Nurtjahjo. Menurut dia, kondisi perekonomian di 2018 menyulitkan maskapai mendapat keuntungan. Pasalnya, di tahun lalu sempat terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah. "Pada 2018 bagaimana airlines dalam hal ini Citilink sangat berat untuk mencapai profit," ujarnya di Jakarta, pekan ini.

Juliandra menjelaskan, setiap pelemahan nilai tukar rupiah sebesar Rp 100, biaya operasional perusahaan bertambah US$5,3 juta per tahun. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar di 2018 juga jadi penyebab para maskapai harus merogoh koceknya lebih dalam. Pada 2018 terjadi kenaikan harga avtur sekitar 19% dari US$0,55 per liter menjadi US$0,65 per liter. Kenaikan itu cukup berdampak bagi industri penerbangan.

Menurut Juliandra, setiap kenaikan 1 sen dolar AS untuk avtur maka per tahun biaya operasional Citilink naik US$4,7 juta. "Sehingga di 2018 kita menghitung tambahan biaya yang terjadi akibat fuel, forex dan juga sedikit kenaikan harga bandar udara menambah cost kita sebesar 13,5% atau US$102 juta di 2018," ujarnya.

Untuk mengakali biaya operasional yang membengkak, Citilink melakukan beberapa upaya. Misalnya dengan rencana penghapusan bagasi gratis dan memberi space iklan baik di dalam maupun di luar pesawat. "Makanya kalau naik Citilink ada banyak iklan dirak di atas. Di bagian luar pesawat juga ada. Itu menambah revenue. Kemudian kita jual makanan. Selain itu kami juga sudah mengubah SOP bagasi dari free 20 kg menjadi 0 kg," ujarnya.

Fasilitas Wifi

Citilink Indonesia secara resmi meluncurkan fasilitas Free WiFi Onboard atau sambungan internet gratis di atas penerbangan. Fasilitas Free WiFi Onboard ini diujicoba pada satu pesawat dengan kode penerbangan QG 684 tujuan Jakarta-Denpasar dan mulai bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Ngurah Rai pada Rabu (16/1) pukul 11.40 WIB.

Menurut Juliandra, pihaknya merupakan maskapai digital pertama di Asia Pasifik yang menyediakan sambungan WiFi gratis di atas pesawat. Pelayanan ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan kaum milenial yang seolah tak terpisahkan dengan kehadiran internet.

"Kita berusaha untuk memberikan kenyamanan pada pelanggan kita yang didominasi oleh kaum milenial berusia 25-29 tahun. Keinginannya yaitu berupa kenyamanan dan konektivitas," ujarnya di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.

Dalam penyediaan konektivitas WiFi onboard ini, Citilink Indonesia bekerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang difasilitasi oleh Immarsat sebagai satelit dan Lufthansa technik untuk software dan hardware. Demikian juga instalasi atas equipment WiFi ini dilakukan oleh PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF).

Pada kesempatan yang sama, Dirut Mahata Aero Teknologi Muhamad Fitriansyah mengatakan, layanan internet gratis ini baru bisa digunakan penumpang setelah rambu sabuk pengaman mati sampai beberapa saat sebelum pesawat mendarat. "Di situ baru boleh aktif pada saat sabuk pengaman off. Jadi sudah sekitar di atas 2 Km. Sabuk pengaman off bisa connecting (ke akses WiFi), dan pas sudah mau landing itu juga layanannya kita stop," ujarnya.

Dia melanjutkan, layanan free WiFi untuk penumpang pesawat tersebut dikenai batasan sebesar 50 megabyte (MB). Namun begitu, sambungnya, penumpang bisa meminta agar sambungan internetnya diperpanjang kembali tanpa bayar alias gratis.

"Ini kan free WiFi, jadi kita akan membatasi kuota. Untuk kuota pertama kemungkinan sebesar 50 MB. Tapi jangan khawatir, kalau nanti kuota itu habis kita bakal ada semacam business process model, di mana penumpang bisa menambah (kuota) lagi," ujarnya. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

DUGAAN KORUPSI DANA KREDIT DI LPEI: - Kejagung Ingatkan 6 Perusahaan Terindikasi Fraud

Jakarta-Setelah mengungkapkan empat perusahaan berpotensi fraud, Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin mengungkapkan ada enam perusahaan lagi yang berpeluang fraud dalam kasus…

Jakarta Jadi Kota Bisnis Dunia Perlu Rencana Jangka Panjang

NERACA Jakarta – Pasca beralihnya ibu kota dari Jakarta ke IKN di Kalimantan membuat status Jakarta berubah menjadi kota bisnis.…

LAPORAN BPS: - Februari 2024, Kelapa Sawit Penopang Ekspor

NERACA Jakarta –  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

LAPORAN BPS: - Februari 2024, Kelapa Sawit Penopang Ekspor

NERACA Jakarta –  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen…

TIM SATGAS PANGAN POLRI: - Tidak Menemukan Penimbunan Beras di Gudang

Jakarta-Tim Satgas Pangan Polri sampai saat ini belum menemukan adanya tindakan penimbunan beras. Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap…

ADA DESK PENGADUAN INVESTOR - AHY: Sekitar 2.086 ha Lahan Bermasalah di IKN

Jakarta-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan ada sekitar 2.086 ha lahan yang bermasalah…