Banten Jadi Pilihan Bagi Penglaju Mencari Rumah

Banten Jadi Pilihan Bagi Penglaju Mencari Rumah

NERACA

Jakarta - Riset Indonesia Property Watch (IPW) mengungkapkan sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Pemprov DKI Jakarta, rumah atau hunian di Provinsi Banten masih menjadi pilihan favorit bagi para penglaju yang selama ini mencari nafkah di ibukota.

"Hal ini bisa dilihat nilai penjualan perumahan wilayah Banten di pada Q4-2018 menunjukkan kenaikan cukup tinggi sebesar 59,9 persen (qtq), setelah dalam tiga triwulan sebelumnya mengalami penurunan," kata Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda di Jakarta, Selasa (15/1).

Nilai penjualan yang terjadi juga lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu atau sebesar 15,6 persen (yoy). Sejalan dengan penurunan nilai penjualan, perkembangan unit terjual pun mengalami kenaikan 39,6 persen pada Q4-2018. Wilayah Tangerang dan sekitarnya membukukan jumlah unit terjual terbesar yaitu sebesar 69,8% dari total unit terjual secara keseluruhan, diikuti Cilegon dan Serang masing-masing 11,3% dan 18,9%. Meskipun demikian jumlah unit terjual ini masih lebih rendah 16,8 persen (yoy) dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu.

Peningkatan penjualan untuk segmen harga rumah di atas Rp300 juta sampai Rp500 juta mulai terlihat pada Q4-2018. Meskipun demikian tingkat penjualan segmen harga rumah Rp 150-300 juta masih mendominasi pasar sebesar 35,4 persen, sedangkan segmen harga Rp301-500 jutaan sebesar 29,1 persen. Tercatat juga kenaikan yang terjadi di segmen harga di atas Rp500 juta menjadi sebesar 15,7 persen, sedangkan selebihnya merupakan segmen harga rumah di bawah Rp150 jutaan.

Gambaran, jelas Ali, menunjukkan pasar segmen menengah tetap menjadi primadona pada tahun 2018 sesuai dengan prediksi.”Pengembang diharapkan dapat lebih melakukan strategi `membumi untuk melihat potensi permintaan pasar yang nyata dibandingkan bermain di segmen harga tinggi yang rentan terhadap aksi spekulasi dan hanya menggambarkan permintaan semu,” ungkap Ali.

Secara umum terjadi kenaikan tipis harga jual tanah pada Q4-2018 di proyek-proyek perumahan di Banten sebesar 0,22 persen. Pola pergerakan pasar di Banten yang mengalami kenaikan pada Q4-2018 masih belum dapat dianggap sebagai tren siklus yang stabil. Meskipun demikian kondisi merupakan salah satu indikator membaiknya pasar khususnya di segmen menengah.

Di sisi lain, bayang-bayang kenaikan suku bunga KPR yang akan memberikan tekanan pada daya beli pasar diperkirakan dalam jangka pendek relatif masih belum terlalu terpengaruh. Diperlihatkan dari pola pembiayaan yang dipilih konsumen yang sebagian besar masih menggunakan KPR. Bahkan di segmen menengah, konsumen yang masih menggunakan KPR sebesar 93,3 persen dan segmen besar 72,5 persen. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya bank yang memberikan suku bunga promo untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Memasuki tahun politik, pasar perumahan meskipun akan terjadi perlambatan, namun masih menyimpan potensi pasar yang sangat besar khususnya di segmen menengah,” sebut Ali Tranghanda. Mohar/Ant

 

BERITA TERKAIT

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…