Rambah Bisnis Layanan Rest Area - PTPP Bikin Perusahan Patungan Rp 63,42 Miliar

NERACA

Jakarta – Raup cuan di bisnis jalan tol, PT Pembangunan Perumahan (PTPP) telah melakukan penyertaan saham dalam pembentukan perusahaan patungan bernama PT PP Sinergi Banjaratma.”Pembentukan usaha ini turut menunjang kinerja perusahaan dimana akan memperoleh reccuring income sehingga memperkuat keuangan PTPP,”kata Sekretaris Perusahaan PTPP, Samuel Kana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perusahaan patungan tersebut dibentuk pada 8 Januari 2019 oleh PTPP bersama dengan PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Jasamarga Properti, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Perkebunan Nusantara IX dan PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional Rajawali Nusantara Indonesia. Dimana modal dasar usaha patungan sebesar Rp 63,42 miliar untuk modal ditempatkan dan disetor.

Kemudian setoran dana tersebtut tujuannya untuk pembangunan dan pengembangan tempat istirahat dan pelayanan rest area tol Batang-Semarang. Dalam usaha patungan ini, PTPP menyetor modal sebesar Rp 20,61 miliar atau setara 32,5%, Jasamarga Properti sebesar Rp 12,68 miliar atau setara 20%, WSKT sebesar Rp 12,68 miliar atau setara 20%, PPRO sebesar Rp 6,34 atau setara 10%, PT Perkebunan Nusantara IX sebesar Rp 6,34 miliar atau setara 10% dan PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional Rajawali Nusantara Indonesia sebesara Rp 4,75 miliar atau setara 7,5%. 

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru tumbuh 10% hingga 15% atau sekitar Rp 54 triliun.”Target tersebut ditetapkan dengan mengantisipasi adanya pemilihan presiden. Proyek yang diincar dari semua sektor yang meliputi gedung, jalan tol, jembatan, bandara, dermaga, waduk, pembangkit listrik, mobile power plant, shelter,"kata Agus.

Untuk diketahui, PTPP mengantongi pendapatan Rp 14,78 triliun pada 30 September 2018. Jumlah tersebut naik 7,41% dari Rp 13,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban usaha perseroan naik menembus 35,65% secara tahunan pada kuartal III/2018. Kenaikan terjadi dari Rp 442,36 miliar menjadi Rp 600,05 miliar.

Di sisi lain, beban pendanaan atau bunga naik signifikan secara tahunan pada 30 September 2018. Pasalnya, terjadi kenaikan 94,99% dari Rp 237,90 miliar menjadi Rp 463,88 miliar. Dengan demikian, laba bersih PTPP senilai Rp 874,67 miliar. Pencapaian tersebut turun 11,65% secara tahunan atau year on year.

BERITA TERKAIT

Lewat Test Drive - Hyundai Motors Bantu Alat Gerak Bagi Disabilitas

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…

Maybank Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…

PP Presisi Juara di Anugerah BUMN Awards

Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lewat Test Drive - Hyundai Motors Bantu Alat Gerak Bagi Disabilitas

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…

Maybank Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…

PP Presisi Juara di Anugerah BUMN Awards

Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…