Rights Issue Verena Raih Izin OJK

Menutup tahun 2018, PT Verena Multifinance Tbk (VRNA) akhirnya mengantungi restu atau pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Desember 2018 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten multifinance ini berencana menerbitkan 3,10 miliar saham baru dengan menawarkan harga rights issue Rp140 per saham. Saham yang ditawarkan ini merupakan saham dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Effet Indonesia. Harga rights issue tersebut masih di atas harga penutupan VRNA pada 28 Desember Rp116 per saham.

Direktur Utama Verena Multifinance, Andi Harjono mengatakan, perkiraan jadwal PUT II dengan HMETD yang disampaikan 17 Desember 2018 merupakan perkiraan jadwal dan dapat berubah sehubungan dengan proses perizinan yang harus dijalankan. "Proses rights issue masih tetap menggunakan buku laporan keuangan audit per 30 Juni 2018 sebagai dasar aksi korporasi tersebut," ujarnya.

Sebagai informasi, rencana aksi korporasi perseroan untuk penambahan modal ini sempat diperpanjang di luar jadwal mengingat Verena belum memperoleh pernyataan efektif OJK. Kini perseroan mendapatkan tanggal efektif 28 Desember 2018, tanggal pencatatan saham di BEI pada 15 Januari 2019," tulis manajemen VRNA, dalam prospektus yang dipublikasikan perseroan pada 31 Desember 2018.

Jika penerbitan saham terbatas semua terserap, maka perusahaan pembiayaan mobil bekas ini akan mendapatkan dana rights issue Rp434,31 miliar. Setiap 100 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 11 Januari 2019, berhak atas 120 HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…