Jiwasraya Diyakini Mampu Bayar Polis

 

 

NERACA

 

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meyakini PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mampu menyelesaikan persoalan keterlambatan pembayaran polis yang sedang membelitnya. Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Jakarta, Jumat, menyampaikan Jiwasraya sedang menjalankan transformasi bisnis demi memperkuat perusahaan, termasuk juga merumuskan sejumlah solusi untuk menyelesaikan segala kewajibannya kepada nasabah.

"Manajemen Jiwasraya memiliki komitmen yang teguh untuk menyelesaikan masalah dan tantangan. Dan kami punya solusi untuk hal itu, hanya saja memang butuh waktu," katanya. Untuk itu, lanjut dia, Kementerian BUMN pun tengah mendorong sinergi BUMN guna menggali potensi "costumer base" yang bisa dimanfaatkan Jiwasraya dalam rangka meningkatkan pendapatan. Gatot menilai costumer base dari sinergi BUMN dinilai bisa dioptimalkan untuk mempercepat pemulihan Jiwasraya.

"Seiring dengan itu, manajemen Jiwasraya juga mengembangkan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan, penjualan dan efisiensi, sehingga produk asuransinya bisa lebih menarik," ujar Gatot Trihargo. Selain itu, lanjut dia, Jiwasraya juga sedang melakukan optimalisasi aset yang selama ini dinilai masih kurang produktif.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko mengungkapkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penyelesaian pembayaran polis produk "JS Saving Plan" yang telah memasuki masa jatuh tempo Penyelesaiannya akan dilakukan bertahap mulai Kuartal II 2019 dan ditargetkan selesai paling lambat pada kuartal II 2020.

"Sebagai win win solution strategy, ada opsi pembayaran bunga di muka sebesar tujuh persen untuk yang melakukan roll over (perpanjangan). Alhamdulilah respons dari nasabah dan bancassurance sangat positif karena kami lakukan pendekatan secara intens kepada nasabah dan mitra kami untuk bisa jelaskan secara clear," kata Hexana.

Ia pun meminta agar pemegang polis Proteksi Plan Jiwasraya dapat bersabar sambil menunggu langkah strategis yang sedang diupayakan manajemen. "Kami siap mendengar masukan nasabah dan bank mitra karena mereka adalah mitra dan sahabat kami. Kami minta pengertian karena semua sedang diproses," katanya.

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…