BEI Selidiki Waran Smartfreen Telecom

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memeriksa beberapa pihak yang memanfaatkan momentum kenaikan harga waran PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W). Direktur Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan setelah BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan efek Waran Seri II (FREN-W) baik di pasar reguler maupun pasar tunai mulai perdagangan sesi I, Jumat (2/3). “BEI saat ini masih terus menyelidiki kenaikan harga waran FREN ini," katanya di Jakarta, Jum’at (8/3).

Menurutnya, pergerakan waran perusahaan telekomunikasi ini dianggap tidak wajar. Dimana, waran yang harganya cuma Rp1 bisa meningkat tajam dan nilai tidak wajar. Sebelumnya, Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle pernah bilang, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek Waran Seri II PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W) sehubungan dengan pergerakan harga yang fluktuatif dan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada waran tersebut. "Waran Seri II Smartfren Telecom ini mengalami kenaikan sebesar 183,33 persen atau Rp275 dari harga penutupan Rp150 pada 27 Februari 2012 menjadi Rp425 pada 1 Maret 2012," katanya.

Andre menambahkan pihaknya mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan.  Pada 17 Februari 2012 lalu, otoritas BEI juga sempat melakukan penghentian suspensi Waran Seri II ini pada sesi I perdagangan karena juga mengalami peningkatan harga yang signifikan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…