Danai Tambang Emas - Ancora Cari Dana di Pasar US$ 25 Juta

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tengah mencari pendanaan sebesar US$ 25 juta hingga tahun 2020 mendatang. Pendanaan itu untuk anak usaha OKAS di bidang penambangan emas yakni PT Indotan Lombok Barat Bangkit. “Indotan Lombok Barat Bangkit membutuhkan pendanaan sebesar US$ 4 juta di tahun 2019, sementara di tahun 2020 akan membutuhkan pendanaan hingga US$ 21 juta,”kata Rolaw Samosir, Direktur Utama OKAS di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, opsi pendanaan akan dicari lewat penerbitan obligasi atau rights issue. Namun perseroan belum memastkan aksi korporasi yang bakal dilakukan, karena jumlah dana yang dibutuhkan sedang dihitung. Sebagai informasi saja, OKAS baru saja mengakuisisi tambang emas di wilayah Lombok Barat. OKAS telah memperoleh izin amdal pada bulan September tahun ini dan tengah mengajukan izin usaha pertambangan (IUP) operasional pada November 2019.

OKAS berharap tambang emas tersebut bisa memulai proses produksi pada kuartal I-2019 yang akan datang. Pada semester pertama 2018, PT Ancora Indonesia Resources Tbk berhasil memangkas rugi bersih sebesar 55,30%. Turunnya rugi bersih ini dipengaruhi oleh naiknya penjualan bersih sebesar 48,10% pada paruh pertama 2018.

Perseroan berhasil menorehkan penjualan bersih sebesar US$ 64,26 juta, naik 48,10% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 43,39 juta. Seiring naiknya penjualan bersih, beban penjualan juga meningkat 35,40% menjadi US$ 55,45 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 40,95 juta. Laba kotor OKAS melonjak 267,08% menjadi US$ 8,81 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 2,40 juta. Meski laba bruto mengingkat, beban umum dan administrasi menjadi US$ 4,07 juta meningkat 18,31% dari tahun sebelumna sebesar US$ 3,44 juta.

Selain itu, beban operasi dan lain-lain juga meningkat menjadi US$ 1,08 juta pada semester I-2018, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 144,487.  Meski belum mencatatkan laba bersih, rugi bersih perusahaan menyusut menjadi US$ 2,17 juta pada semester I-2018 ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 3,37 juta.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…