NERACA
Jakarta – Meski di tengah sentimen ketidakpastian global, industri pasar modal dalam negeri masih mencatatkan kinerja yang positif, “Meski dinamika ekonomi global dan domestik mempengaruhi pasar modal indonesia, namun pasar modal mencatatkan kinerja yang baik,”kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin.
Selain itu, lanjutnya, kepercayaan investor pun bertambah di pasar modal. Hal tersebut antara lain disebabkan adanya beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pihak BEI. Alhasil, sepanjang tahun ini sudah ada 53 perushaan go publik dan ini merupakan pencapaian tertinggi sejak berdiri 1998 serta pasar modal tertinggi di Asia.
Kemudian, BEI juga mengembangkan IDX Incubator untuk mendukung startup-startup di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan pasar ekonomi di Indonesia. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, Indonesia memang cukup baik merespon ketidakpastian global yang terjadi. Pertumbuhan ekonomi dapat dijaga dalam rentang yang terukur ditengah gejolak yang ada.”Di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia, Indonesia terlihat dan bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi kita mampu bertahan dengan baik. Pertumbuhan ekonomi secara year-to-date itu mencapai 5,17% atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya walaupun ada gejolak dan tekanan," kata dia.
Pemerintah pun terus berkomitmen mendorong perekonomian dalam negeri. Salah satunya melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun depan. Pada acara CEO Networking 2018 ini, BEI mengharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan (horizon) para CEO dari Stakeholders pasar modal Indonesia untuk dapat bersinergi dan menggali potensi dari perkembangan ekonomi dalam mendukung kegiatan usaha perusahaan dan secara berkesinambungan mendukung kemajuan pasar modal Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya sinergi antar pelaku pasar, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia dan menyemarakkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Ke depannya, pasar modal Indonesia dapat semakin menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dan memiliki berbagai macam potensi yang menarik untuk tujuan investasi di dunia.
Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari US$ 1 triliun (trillion dollar club), Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan PDB terbesar di ASEAN dan urutan ke-4 sebagai negara dengan PDB terbesar se-Asia, sesuai data dari Internasional Monetary Fund (Oktober 2018). Selain itu, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2050 mendatang setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, dan Amerika Serikat (AS) berdasarkan analisis dari Price Waterhouse Coopers (PwC 2017: Indonesia Akan Menjadi Negara dengan Perekonomian Terbesar ke-4 di 2050).
Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…
NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…
NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…
Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…
NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…
NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…