MDRN Tambah Porsi Saham di MDS

NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan investasi, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) pada 26 November 2018 melakukan peningkatan penyertaan saham pada entitas anak yakni PT Modern Data Solusi (MDS). Perusahaan menggenggam 99,99% saham MDS. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sungkono Honoris, Direktur Utama MDRN menuturkan, perseroan merupakan anak usaha yan memasarkan produk-produk Ricoh seperti multi function printing, production priting dan IT managed document service. Dirinya menyampaikan bahwa peningkatan modal ini dilakukan dengan konversi utang anak usaha. Salah satu tujuannya untuk memperbaiki posisi keuangan anak usaha tersebut.  "Ini dilakukan dengan cara konversi utang ke modal saham yaitu sebesar Rp 35 miliar," ujarnya.

Sesuai dengan POJK No 31/POJK.04/2015 tentang keterbukaan informasi dan fakta material transaksi ini sudah dilaporkan melalui keterbukaan informasi. Sebagai informasi, kinerja perusahaan sepanjang semester I tahun ini belum mengalami perbaikan, pendapatan perusahaan turun tajam dari Rp 196,21 miliar menjadi Rp 38,05 miliar. Kendati demikian, perusahaan berhasil menekan rugi periode berjalan dari Rp 653,88 miliar menjadi Rp 8,48 miliar.

Di paruh pertama, perseroan juga melakukan penandatanganan restrukturisasi dan pemberian fasilitas pembiayaan dari dua perusahaan, yakno PT Transpacific Finance (TF) dan PT Paramitra MultiFinance (PMF). Perseroan memiliki utang kepada TF dan PMF yang kemudian dilakukan restrukturisasi dengan dicicil selama sembilan tahun, termasuk dua tahun grace period.

Selain itu perusahaan juga mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dalam jangka waktu tiga tahun. Sebagai jaminan, perusahaan memberikan jaminan lima fixed aset kepada Transpacific dan Paramitra. Perseroan berharap, dengan restrukturisasi dan fasilitas pembiayaan modal kerja tersebut dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat menyelesaikan kewajiban-kewajiban perseroan. Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan masih memiliki pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 244,35 miliar dan pinjaman bank jangka panjang sebesar Rp 235,77 miliar. Sedangkan utang usaha berdominasi rupiah sebesar Rp 126,87 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…