Sektor Produksi - Agar Pemerintah Serius Benahi Akurasi Data Komoditas Jagung

NERACA

Jakarta – Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menginginkan pemerintah dapat benar-benar membenahi data komoditas jagung karena saat ini target produksi yang ada dinilai tidak realistis. Selama ini, pemerintah menghitung proyeksi hanya didasarkan pada potensi benih jagung yang dikalikan luas lahan.

"Tidak realistisnya target produksi jagung disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah cara penghitungan proyeksi target," kata Kepala Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi di Jakarta, disalin dari Antara.

Sementara itu, ungkap dia, variabel lainnya tidak diikutsertakan yaitu produksi panen yang tercecer saat proses distribusi atau pengangkutan dan produksi panen yang tidak memenuhi standar atau busuk.

Ia juga berpendapat, selain cara penghitungan yang kurang tepat, kurangnya keberadaan mesin-mesin pengering jagung juga memengaruhi produksi jagung. Padahal, lanjutnya, mesin pengering jagung memiliki kontribusi besar dalam mengurangi kadar air (KA) pada jagung. Dengan adanya mesin pengering, petani tidak perlu mengeringkan jagung di bawah terik matahari, mesin pengering juga akan sangat membantu petani saat musim hujan.

"Kadar air pada jagung akan memengaruhi harga jagung itu sendiri. Semakin kecil kadar airnya, maka akan semakin tinggi harga yang diberikan sekaligus memperpanjang daya tahan jagung saat disimpan," jelas Hizkia.

Selain itu, lebih dari 45 persen komponen pakan ayam adalah jagung, maka jagung dengan kadar air yang rendah juga akan berkualitas lebih baik daripada yang memiliki kadar air tinggi. Hizkia mengemukakan bahwa pembenahan data tidak hanya penting sebagai dasar pengambilan kebijakan impor, tapi juga kebijakan lain, seperti subsidi.

"Kementan seharusnya bisa mengevaluasi bentuk subsidi yang sudah diberikan selama ini. Jika setelah koreksi data terbukti bahwa produksi jagung tidak sebanyak yang dilaporkan oleh Kementan, maka Kementan harus mengubah mekanisme subsidi yang diberlakukan saat ini," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan rencana impor jagung sebesar 50 ribu ton sampai maksimal 100 ribu ton dilakukan sebagai alat kontrol untuk menjaga stabilisasi harga pakan ternak.

"Ini baru mau impor 50 ribu ton, itu pun pemerintah impor bukan dilepas. Kalau nanti harga turun, tidak mungkin dikeluarkan. Jadi impor sebagai alat kontrol saja," kata Menteri Amran saat ditemui media di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (6/11).

Ia menjelaskan jagung impor hanya akan didistribusikan jika harga pakan mengalami kenaikan tajam. Sebaliknya, jika harga turun, pemerintah tidak akan mengeluarkan jagung impor tersebut ke pasar. Selain itu, kebijakan impor jagung pakan ternak yang dilakukan pemerintah saat ini sebesar 50 ribu ton sampai maksimal 100 ribu ton bertujuan melindungi peternak kecil.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Sugiono mengungkapkan program peminjaman jagung dari perusahaan pakan ternak besar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jagung di beberapa daerah.

"Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Sugiono mengungkapkan program pinjaman jagung oleh pemerintah kepada perusahan pakan ternak besar (feedmill) dimaksudkan guna memenuhi kebutuhan jagung di beberapa daerah," kata Sugiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, disalin dari Antara.

Sugiono menjelaskan bahwa dengan peminjaman jagung yang dilakukan Bulog, ketersediaan pakan untuk peternak mandiri bisa terpenuhi melalui pasokan dari feedmill. Sampai saat ini baru dua perusahaan pakan ternak besar yang menyatakan siap memenuhi permintaan pemerintah.

Ada pun feedmill yang bersedia melakukan peminjaman adalah Charoen Pokphan dan Japfa dengan total 10 ribu ton. Pekan lalu Charoen Pokphan telah memberi pinjaman jagung pakan sebanyak 1.500 ton.

Menurut dia, pengembalian jagung pinjaman ini menjadi tanggung jawab Bulog. Peminjaman dilakukan atas perjanjian yang saling menguntungkan sehingga tidak ada unsur pemaksaan dan merugikan feedmill, karena nanti akan dikembalikan dalam bentuk jagung pakan.

Sugiono menilai pinjaman dilakukan karena impor jagung pakan dengan kuota maksimal 100 ribu ton membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di Tanah Air. Sementara peternak tidak dapat menunggu lama karena kebutuhan pakan ternak tidak bisa ditunda.

"Jagung pinjaman ini disalurkan hanya ke peternak mandiri saja dengan harga Rp4.000 per kilogram, sehingga dapat menstabilkan harga jagung serta berdampak pula terhadap stabilnya harga pakan," kata dia.

Namun demikian, ia menegaskan kondisi kekurangan stok jagung pakan hanya terjadi di beberapa daerah tertentu hingga akhir tahun ini. Kekurangan stok ini bukan diakibatkan penurunan produksi, tetapi rantai distribusi yang cukup panjang. "Supaya efektif dan efisien memenuhi kebutuhan ini, maka diambil langkah impor agar peternak mandiri tidak merugi," kata dia.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…