Free Float di Perhitungan Indeks - Ketergantungan Saham Kakap Tinggi

NERACA

Jakarta – Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan perhitungan indeks LQ45 dan IDX30 berdasarkan saham beredar public atau free float mendapat sambutan baik dari pelaku pasar. Namun menurut mantan direktur utama BEI, Tito Sulistio, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian operator bursa.

Disampaikannya, rencana BEI mengikuti praktik selayaknya di bursa lain tersebut adalah kebijakan BEI selaku operator bursa dan upaya meningkatkan porsi free float. Hanya saja, lanjutnya, hal yang perlu diingat bahwa menambah porsi free float langsung berhubungan dengan unsur pendorong lain di pasar, “Unsur pendorong lain itu, seperti besarnya permintaan, kekuatan pemodal, fasilitas perpajakan sampai usaha terbuka bursa mempromosikan kelebihan investasi di pasar modal,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, kata Tito, ketergantungan indeks harga saham gabungan (IHSG) terhadap beberapa saham dengan kapitalisasi besar menjadi persoalan. Pasalnya, rasio kapitalisasi pasar LQ45 terhadap kapitalisasi pasar lebih kecil. Artinya bisa ditenggarai kalau perhitungan IHSG nantinya juga hanya berdasar free float. Maka dalam keadaan sekarang saja, ketergantungan IHSG terhadap saham berkapitalisasi besar akan lebih tinggi.

Untuk diketahui, saham tercatat LQ45 sebanyak 990 miliar lembar saham berbanding 4 triliun lembar saham yang bukan LQ45. Padahal kapitalisasi pasar LQ45 mencapai Rp4.209 triliun, sedangkan kapitalisasi pasar selain LQ45 hanya Rp2.400 triliun.“Artinya, LQ45 63%, tapi jika hanya dihitung free float dan kapitalisasi pasar LQ45 mencapai 70%. Jadi, kebijaksanaan itu mempunyai tantangan, yakni bisa memperbesar ketergantungan pasar terhadap emiten berkapitalisasi besar.... dampaknya bahkan bisa mengganggu portofolio MI,” kata Tito.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas pernah bilang, rencana free float adjusted index ini sangat mempengaruhi pergerakan sejumlah saham dengan free float tak terlalu besar fluktuatif, salah satunya saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Ya, free float HMSP hanyalah sebesar 7,5%. Padahal secara fundamental HMSP memiliki beberapa sentimen positif seperti tak akan dinaikannya cukai rokok oleh pemerintah di tahun 2019 yang akan datang.”Saya pikir hal ini membuat pelaku pasar untuk melakukan aksi tunggu sebelum membeli saham HMSP, setidaknya sampai pada level tertentu," ujarnya.

Nafan mengatakan bahwa HMSP lebih baik menunggu di area level 3.070 - 3.100 untuk melakukan akumulasi beli. Sementara itu, BBRI yang saat ini tengah mencatatkan kenaikan kapitalisasi pasar memang secara fundamental cukup dihujani dengan sentimen positif seperti laporan keuangan kuartal III-2018 nya yang memperlihatkan kinerja positif sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018. Selain itu, BBRI kebal terhadap isu free float adjusment index karena saat ini porsi publik di saham perbankan pelat merah tersebut adalah sebanyak 43,24%.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…