Pesawat Jenis Max 8 Layak Terbang

Kementerian Perhubungan menyatakan jenis pesawat Boeing 737 seri Max 8 yang ada di Indonesia memenuhi persyaratan layak terbang. "Selain milik Lion yang jatuh, ada 11 pesawat seri Max 8 lainnya, dan sudah kami inspeksi khusus dengan hasil layak terbang," kata Plt Dirjen Perhubungan Udara, Pramintohadi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu.

Sebanyak 11 pesawat jenis Boeing 737 max 8 lainnya saat ini berstatus operasional, atau masih digunakan untuk transportasi udara.

Dari 11 pesawat Boeing 737 seri max 8, satu diantaranya dimiliki oleh maskapai Garuda Indonesia dan 10-nya dimiliki oleh Lion. Namun, Kemenhub tidak menjelaskan lebih rinci/detail lagi mengenai standar kelayakan yang dimaksud dan belum ada informasi akan menghentikan operasional jenis pesawat tersebut.

Sebelumnya,Kementerian Perhubungan menyebutkan akan mengaudit khusus seluruh pesawat Boeing-737 Max 8 milik Lion Air Group. "Kemenhub melakukan spesial audit bagi Lion. Kalau kemarin kan investigasi terhadap Boeing 737 Max yang 11 unit,sekarang spesial audit," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dia menjelaskan audit khusus mencakup pada intensifikasi terhadap serangkaian pesawat 737 itu, mulai dari prosedur operasi standar (SOP), pesawatnya itu sendiri hingga pilot. "Kita akan spesial audit SOP-nya. Kemudian pesawat-pesawatnya. Semua pilot dari 737 akan kita lakukan asesemen dan kita tanya," kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Ia menambahkan pihaknya juga akan mengaudit dari sisi manufakturnya, dalam hal ini akan ada pembicaraan dengan Boeing. "Bisa jadi juga kita melakukan audit terhadap manufakturnya. Kita hanya spesifikasi seperti apa, fungsi avionik seperti apa," katanya.

Audit khusus terhadap pesawat Boeing-737 Max 8 itu sendiri akan selesai dalam satu hingga dua minggu.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menemui pihak Boeing untuk meminta klarifikasi kesesuaian pilot pesawat Boeing-737 Max 8. "Dengan Boeing, akan kita sampaikan detil apa yang perlu diklarifikasi. Kita juga minta kejelasakan soal proposal pesawat ini, mungkin saja ada ketidakcocokan pesawat ini dengan kompetensi pilot," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kita akan berdiskusi dengan Boeing yang satu sampai dua hari ini akan datang," katanya.

Tiga hal yang dievaluasi, kata Menhub, yaitu terkait ketinggian, kendali terbang (flight control), dan kecepatan. "Nanti kita mintakan secara detail, Boeing merencanakan pesawat ini bagaimana, mengoperasikan bagaimana, investigasinya bagaimana dan bagaimana menyiapkan tenaga pilot," kata Menhub.

Ia juga telah memerintahkan untuk memeriksa kelaikan (ramp check) seluruh pesawat Boeing-737 Max 8, yakni 10 milik Lion Air Group dan satu milik Garuda Indonesia.

Ia mengatakan hasilnya laik terbang dan bisa dioperasikan kembali. Menhub mengakui pihaknya telah melakukan standar yang ditetapkan saat kedatangan pesawat sebelum dioperasikan, namun Ia tidak memungkiri bahwa ada aspek-aspek yang terlewatkan. "Sudah melakukan, tapi ini bisa saja tidak lengkap," katanya. (ant)

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…