Sentimen Positif Rupiah Dongkrak Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat didukung apresiasi kurs rupiah. IHSG BEI ditutup menguat sebesar 3,33 poin atau 0,06% menjadi 5.923,93. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,27 poin atau 0,03% menjadi 944,98.”Pergerakan IHSG yang bertahan di area positif salah satunya ditopang dari nilai tukar rupiah yang terapresiasi terhadap dolar, menunjukan stabilnya perekonomian nasional," kata Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, sentimen positif juga datang dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17%, atau lebih tinggi jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,06%. Selain itu, lanjut dia, penguatan IHSG juga ditopang oleh investor asing yang mulai kembali masuk ke pasar saham. Data BEI menyebutkan, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp1,06 triliun Selasa, kemarin.

Data kinerja emiten kuartal ketiga yang mayoritas membukukan pertumbuhan, menurut dia, masih mewarnai pola gerak IHSG.”Pergerakan IHSG menunjukkan pola penguatan yang masih akan terus berlangsung di tengah sentimen domestik yang kondusif," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham sebanyak 428.672 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,79 miliar lembar saham senilai Rp7,53 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 189 saham menurun, dan 121 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks nikkei dibuka menguat 248,76 poin (1,14%) ke 22.147,75, indeks Hang Seng menguat 186,57 poin (0,72%) ke 26.120,86, dan indeks Shanghai melemah 6,07 poin (0,23%) ke posisi 2.659,36.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,37% ke Level 5.942  dan indeks LQ45 menguat 5,226 poin (0,56%) ke 949,974.Hampir semua indeks sektor menguat kecuali agrikultur dan infrastruktur. Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam zona hijau didukung sektor keuangan, energi, dan saham defensif. Indeks Dow Jones naik 0.76% ke level 25,461.70 dan S&P menguat 0.56% ke level 2,738.30. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Nasdaq melemah 0.38% ke level 7,328.85.

Penguatan pada mayoritas indeks tersebut didukung oleh sektor energi seiring dengan potensi penurunan pasokan minyak mentah global dikarenakan mulai diterapkannnya sanksi atas iran pada Senin (05/11). Selain itu, rilisnya data manufaktus AS bulan Oktober yang mayoritas berada dalam level ekspansif turut menjadi salah satu sentimen positif atas pergerakan indeks. Adapun sentimen lainnya berasal dari penantian jelang pemilihan untuk kongres serta notulen dari pertemuan Federal Reserve.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…