Investasikan Dana Rp 864,1 Miliar - MDKA Akuisisi 68,93% Saham Pani Jaya

NERACA

Jakarta –Genjot produksi tambang emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membeli 68,93% saham PT Pani Bersama Jaya (PBJ) senilai Rp864,1 miliar. Direktur Independen Merdeka Copper Gold, Chrisanthus Supriyo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, pada 2 November 2018 perseroan telah menandatangani akta jual beli pembelian 36.060 lembar saham, atau setara dengan 68,93% saham PBJ.

Ada tiga pihak yang menjadi pemilik PBJ, yakni PT Pani Bersama Emas (PBE), Ace Power Investment Limited (APIL), dan Januarius Felix Lumban Gaol. Hubungan antarapihak yang bertransaksi ialah tidak ada afiliasi. Nilai pembelian saham mencapai Rp864,1 miliar. Perinciannya, 2.449 saham PBE di PBJ senilai Rp69,22 miliar, 33.560 saham APIL di PBJ senilai Rp767,18 miliar, dan 1 saham Januarius di PBJ sebesar Rp27,7 miliar.

Perseroan menjelaskan, tujuan transaksi adalah pengembangan kegiatan usaha di bidang pertambangan. Menurut Chrisanthus, transaksi itu akan memberikan dampak positif dari keberlangsungan operasional perusahaan. PBJ akan meningkatkan produktivitas MDKA di masa mendatang.

Sementara itu,  pada 1 November 2018 MDKA menandatangani perjanjian piutang dengan anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI). Berdasarkan perjanjian amandemen tersebut, BSI sebagai kreditur dapat memberikan pinjaman kepada perseroan selaku debitur dengan batas atas US$75 juta, naik dari plafon sebelumnya US$15 juta.”Dana pembiayaan ini akan digunakan perseroan untuk membiayai kegiatan operasional” paparnya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan untuk memproduksi emas hingga 170 ribu troi ons. Sebelumnya pada tahun lalu produksi emas perseroan sebanyak 147 ribu troi ons. Hingga semester I-2018, produksi emas perseroan tercatat sebanyak 83,71 ribu troi on emas dan berhasil dijual dengan harga US$ 1.325 per satu troin ons.”Tahun ini target peremukan bijih, penumpukan dan pengolahan emas sebanyak 4 juta ton. Target tersebut sejalan dengan ekspansi lapisan oksida perseroan sebesar dua kali lipat menjadi 8 juta ton per tahun dan akan rampung pada kuartal I-2019 mendatang," kata Adi Adriansyah, Corporate Secretary MDKA.

Selain itu, saat ini perseroan telah menyelesaikan ekspansi pertambangan tembaga di Pulau Wetar Maluku dengan mengakuisisi Finders Resources Limited (FRL). MDKA belum memperkirakan kontribusi pendapatan yang diraih melalui ekspansi tersebut, namun dipastikan akan berdampak maksimal pada pendapatan perseroan kedepannya. Mengingat fasilitas produksi tembaga yang dihasilkan FRL mencapai 38 juta ton per tahunnya.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…