Lima Camat di Kota Sukabumi Mendapatkan Mobil Baru

NERACA

Sukabumi - Sebanyak Lima Camat di Kota Sukabumi mendapatkan kendaraan dinas baru untuk menunjang operasional dan mengoptimalkan pelayanan. Kelima camat yang mendapatkan kendaraan jenis Toyota Avanza tersebut yaitu, Camat Lembursitu, Citaminag, Warudoyong, Cibeureum dan Baros. Sementara dua Camat lainya yakni, Camat Gunungpuyuh dan Camat Cikole, kendaraan operasionalnya tergolong masih bagus.

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kendaraan dinas yang baru ini tujuanya untuk menunjang operasional para camat dalam segi pelayanan. Apalagi kata Fahmi, camat memiliki mobilitas yang cukup tinggi jadi harus ditunjang juga dengan operasional yang baik."Dengan kendaraan dinas yang baru, setidaknya para camat juga bisa meningkatkan pelayanan yang lebih baik baik juga," ujar Fahmi usai menyerahkan lima kendaraan dinas baru di Halaman Aple Balaikota Sukabumi, Jumat (2/11).

Selain untuk menunjang kinerja para camat, lanjut Fahmi, mengingat kendaraan yang mereka pakai dulu sudah tidak laik untuk digunakan, sehingga kondisinya banyak mengalami masalah dan sudah jelas berpengaruh terhadap biaya perawatan yang cukup tinggi."Saya berharap, dengan kendaraan dinas yang baru ini, camat bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat. terlebih lagi dihadapkan dengan pesta demokrasi yang menuntut mereka siap siaga dalam berbagai situasi. Mudah-mudahan mobilitas mereka bisa lebih tinggi," ujarnya.

Sementara itu Kabid Asset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi Agus Mulyana mengungkapkan, dari 7 kecamatan yang ada, lima camat mendapatkan mobil dinas yang baru, sedangkan dua camat lainya masih tergolong bagus, karena mereka sudah mendapatkan kendaraan opersionalnya di pengadaan tahun 2015."Jadi tahun ini hanya lima kendaraan saja pengadaanya untuk mobil camat," ujar Agus.

Sedangkan untuk lima kendaraan bekas camat tersebut, belum ada kebijakan mau di kemanakan. Sebab kendaraan yang lama itu sudah 11 tahun, bahkan sering mogok."Bisa saja diserahkan ke SKPD lainya. Namun mengingat proses pemeliharaanya cukup mahal lebih baik menunggu kebijakan pimpinan daerah," terangnya.

Selain itu bisa saja dilakukan lelang untuk kendaraan yang sudah tidak layak pakai. Misalkan kata Agus, mobil bekas pakai camat ini bisa saja dilelangkan untuk umum."Kendaraan bekas camat itu keluaran tahun 2006 atau usianya sudah 11 tahun, bisa saja dilelangkan," terang Agus.

Saat ini jumlah kendaraan yang ada saat ini lanjut Agus belum bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada. Untuk kendaraan roda empat sekitar 100 unit, sedangkan untuk roda dua dari kebutuhan skeitar 500, baru 300 yang terpenuhi."Ya baru 65 persen lah. Meskipun setiap tahun selalu ada pengajuan untuk kendaraan operasional yang baru," pungkasnya. Arya