NERACA

Jakarta - Membangun brand secara digital di tengah transformasi bisnis menjadi hal penting bagi pelaku brand di Indonesia. Terlebih, persaingan bisnis yang ketat “memaksa” brand untuk adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen yang semakin mudah untuk mendapatkan informasi melalui sarana internet.

Melihat hal tersebut, TRAS N CO Indonesia menggagas Indonesia Digital Popular Brand Award, sebagai barometer utama dalam pengukuran popularitas dan keterpilihan sebuah brand di dunia digital. Digital Popular Brand Award hasil kerjasama TRAS N CO Indonesia bekerjasama dengan IMFocus Digimarketing Consultant dan Media Infobrand.id.

Event yang telah 12 (dua belas) kali terselenggara ini mengukuhkan 23 (dua puluh tiga) brand sebagai penerima penghargaan bergengsi ini. Award ceremony-nya sendiri berlangsung di Ballroom Shangri-La Hotel, Jakarta (2/11). Menurut Tri Raharjo, penggagas Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 sekaligus Founder & Chairman TRAS N CO Indonesia, sejak untuk pertama kalinya Digital Popular Brand Index dirilis tahun 2015 silam, tranformasi digital perusahaan-perusahaan dirasa semakin bertumbuh.

“Kesadaran untuk bertransformasi secara digital semakin massif dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Mereka sudah menyadari, bahwa untuk bisa tetap kompetitif mau tidak mau harus cepat beradaptasi dengan perubahan. Organisasi yang lambat mengantisipasi hal tersebut, kami yakini akan tertinggal dari kompetitornya,” ungkap Tri Raharjo yang juga pakar digital brand.

Meski demikian, imbuh Tri Raharjo, tranformasi digital tersebut juga perlu dukungan penuh dari CEO ataupun pemangku kebijakan di perusahaan. Ia mengingatkan, pentingnya dilakukan segera. “Karena secara cepat kita dipaksa merubah cara kita berperilaku dan berpikir. Dan itu semua wajib kita yang lebih dulu lakukan, bukan menunggu need dari konsumen,” ulasnya.