Laba Melesat Dari Target - CAKK Optimis Penjualan Capai Rp 260 Miliar

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) pacu kinerja keuangan lebih agresif lagi. Apalagi, di kuartal tiga 2018, emiten produsen rakamik ini berhasil merealisasikan target laba tahun ini pada akhir bulan lalu dengan mencatatkan laba senilai Rp17 miliar. Padahal perusahaan menargetkan laba senilai Rp15 miliar pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Cahayaputra Asa Keramik, Johan Silitonga mengatakan, kenaikan laba ditopang oleh melonjaknya penjualan perusahaan. Per kuartal III/2018, total penjualan perseroan mencapai Rp220 miliar.”Kami memang memaksimalkan penjualan terutama di agen-agen kami yang ada di Sumatra, papua, Sulawesi, dan Jawa,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Melesatnya kinerja sepanjang tahun berjalan ini meningkatkan optimisme perseroan. Kata Johan, pada akhir tahun ini nilai penjualan yang ditargetkan mencapai Rp260 miliar dan tahun depan senilai Rp329 miliar. Adapun, target laba 2019 mencapai Rp21 miliar. Sementara itu, dana yang diperoleh perseroan dalam penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) adalah Rp50 miliar. Dana tersebut sebagian digunakan untuk pembayaran utang di Bank Central Asia senilai Rp20 miliar."Utang kredit usaha jumlah tersebut ada Rp10 miliar yang jatuh tempo pada 3 tahun ke depan. Tapi memang kami lunasi sekalian saat ini setelah mendapat dana IPO," jelasnya.

Selain untuk pembayaran utang, dana tersebut juga digunakan untuk pembelian mesin baru senilai Rp8 miliar, pembangunan gedung senilai Rp4 miliar dan sisanya digunakan sebagai modal kerja. Menurut Johan, CAKK akan segera melakukan pembelian mesin baru untuk menunjang aktivitas produksi. Saat ini, kapasitas produksi perseroan mencapai 9 juta unit per tahun dan ditargetkan meningkat sebesar 20%-30% pada tahun depan.

Adapun terkait pembangunan gedung, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas produksi. Perseroan akan menambah satu line produksi yang rencananya akan mulai beroperasi paling lambat pada 2020.”Saat ini utilisasi produksi kami sudah 88%, jadi kami akan meningkatkan kapasitas," ujarnya.

Tahun lalu, Cahayaputra Asa Keramik mencatatkan penjualan senilai Rp212 miliar. Sedangkan pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan double digit. Adapun total aset per Mei 2018 tercatat senilai Rp272,49 miliar. Jumlah saham yang dicatatkan oleh CAKK di pasar modal sebanyak 1,2 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebanyak 903 juta saham dan penawaran umum sebanyak 300 juta saham. Adapun harga penawaran umum perdana adalah Rp168.

Pada debut perdananya di pasar modal, saham CAKK dibuka melemah 25,6% atau turun 43 poin menjadi Rp 125 dari harga IPO Rp 168 per lembar saham. Nilai transaksi yang terjadi sebanyak 41 frekuensi, di mana volume transaksi mencapai 26,307 lot dengan nilai perdagangan Rp 319,54 juta.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…