Pantau Omzet Restoran, Bappeda Kuningan Terapkan Cash Register Online

Pantau Omzet Restoran, Bappeda Kuningan Terapkan Cash Register Online

NERACA

Kuningan – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappeda) Kuningan mulai tahun ini menerapkan sistem cash register online dalam memantau pendapatan setiap objek pajak restoran dan rumah makan, dan sistem tersebut cukup berpengaruh terhadap pendapatan yang sebenarnya.

“Cash register ini baru diterapkan, dan pilot projeknya restoran-restoran yang ada di kawasan wisata Sangkanurip. Kedepan pengennya si ada penambahan jumlah restoran, kalau anggarannya ada. Karena untuk satu server cash register saja dibutuhkan sekitar Rp 30 juta,” papar Kabid Pendapatan Satu, Sri Martiwi, SH., MH.,mewakili Kepala Bappenda DR. Asep Taufik Rohman, M.Si., kepada Neraca, Selasa (30/10).

Meskipun lumayan mahal, namun dampaknya cukup dirasakan oleh pihak Bappenda. Saat ada kewajiban membayar pajak, objek pajak restoran dan rumah makan, pada umumnya tidak transparan dalam melaporkan omzetnya. Akan tetapi, setelah dipasang sistem cash register, yang biasanya melaporkan omzet Rp 500 ribu perbulan, setelah terpantau online omzetnya ternyata mencapai Rp 5 juta. Ada juga yang melaporkan Rp 2 juta perbulan, tetapi setelah online ternyata mencapai Rp 18 juta perbulan.

Memang tidak semudah menawarkan jasa pelayanan, menawarkan sistem tersebut butuh kesabaran dan sosialisasi yang insentif dari pihak Bappenda, terutama dalam menyadarkan wajib pajak. Para objek pajak restoran dan rumah makan merasa tidak nyaman dengan adanya cash register online, karena merasa terus dipantau dan tidak bisa lengah dari realistis omzet yang sebenarnya.

“Memang butuh waktu dalam pendekatannya, tapi mereka akhirnya sadar dengan kewajiban mereka dalam membayar pajak. Sistem ini hanya diterapkan kepada restoran atau rumah makan yang omzetnya Rp 2 juta perbulan, dan pajaknya 10 persen dari omzet. Kalau dibawah Rp 2 juta tidak diterapkan,” tandas Tiwi.

Jika sistem tersebut diterapkan secara merata kepada semua restoran dan rumah makan yang ada di Kabupaten Kuningan, maka akan membantu Bappenda dalam mengejar target pendapatan yang setiap tahunnya selalu naik 10 persen. Di tahun 2018 pajak hotel dan restoran naik menjadi Rp 4 milyar 250 juta, sedangkan tahun sebelumnya Rp 3 milyar 750 juta.

Sementara itu, potensi pajak di Kabupaten Kuningan memang sangat terbatas. Potensi yang sangat diandalkan saat ini memang dari wisata, dan unsur yang mempengruhi wisata tersebut sangat banyak, salah satu diantaranya adalah hotel dan restoran. Maka sudah seharusnya wisata terus menjadi perhatian besar pihak Pemkab Kuningan. Nung

 

 

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…