Pemkot Sukabumi Menargetkan Tahun Depan Bebas Kumuh

Pemkot Sukabumi Menargetkan Tahun Depan Bebas Kumuh

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menargetkan tahun depan Kota Sukabumi bebas dari kawasan kumuh. Sebab, semenjak program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) masuk ke Kota Sukabumi tahun 2015 lalu, kekumuhan di Kota Sukabumi mengalami penurunan.

"Semenjak PNPM diganti oleh program kotaku tahun 2015, semangat dalam pengentasan kekumuhan terjadi di Kota Sukabumi, bahkan program kotaku bukan hanya terhadap fisik saja yang dilakukan, tetapi juga terhadap pemberdayaan kepada masyarakatnya," ujar Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi usai membuka Lokakarya program Kotaku di salah satu Hotel kawasan Jalan Siliwangi kota Sukabumi, Selasa (30/10).

Fahmi mengatakan, dengan program kotaku ini bagaimana Kota Sukabumi bisa berubah wajah dari awalnya ada spot-spot yang kumuh menjadi livable dan lovable serta menyiapkan desain besar kedepanya untuk mengatasi kekumuhan."Dalam desain yang besar kita sedang membicarakan dalam lokakarya ini. Salah satunya penataan kawasan Jalan Ir. H. Juanda (Dago) dan Jalan A. Yani, yang nantinya nyambung ke Lapang Merdeka. Makanya saya berharap tahun depan semua program tersebut bisa selesai," ujar Fahmi.

Fahmi juga berharap kepada semua satuan kerja perangkat daerah, bisa memberikan kontribusi serta masukan dan merumuskan strategi pelaksanaan kotaku, dan dapat kolaborasi untuk mempercepat penanganan masalah kekumuhan."Komitmen serta kolaborasi antar SKPD harus terus dilakukan dalam penanganan masalah kekumuhan di Kota Sukabumi bisa cepat diselesaikan," tandas Fahmi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Asep Irawan menjelaskan, saat ini dari 139,02 hektare, tinggal menyisakan sekitar 10 hektare tingkat kekumuhan di Kota Sukabumi."Kawasan kumuh kita menyisakan sekitar 10 hektare dari 139,02 hektare wilayah kumuh yang ada di Kota Sukabumi," ujar Asep.

Asep juga mengatakan jika area Dago, A Yani sampai Lapang Merdeka menjadi target program kotaku, dimana dalam penataan ini juga akan melakukan kolaborasi dengan dinas terkait, seperti Dishub, Satpol PP dan Diskopdagrin."Jujur saja daerah Dago itu pusat kota bahkan depan balaikota Sukabumi, tapi selama ini terlihat kumuh karena penataanya kurang baik. Makanya Dago itu menjadi sasaran program Kotaku, termasuk Jalan A. Yani. yang nantinya kedua lokasi tersebut, selain penataan utilitasnya, juga dilakukan pembenahan trotoarnya, PJU serta penataan jalanya," terang Asep.

Selain itu, sungai Cipelang juga menjadi sasaran program yang sama, sebab kata Asep, berdasarkan penelitian dari lingkungan hidup limbah yang ada disungai Cipelang dominan dari limbah dosmetik. Bahkan lanjut Asep, di sekitar Cipelang juga ditemukan selokan-selokan berasal dari lingkungan yang bermuara langsung ke sungai Cipelang.

"Nanti kita akan lakukan penataan di area situ kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), termasuk membuat sepiteng komunal, sehingga limbah dari masyarakat di tampung di sepiteng, setelah dilakukan filterisasi dan ernih baru akan dibuang sehingga dengan cara itu kualitas air bisa lebih baik. Apalagi sungai Cipelang direncanakan akan dijadikan sungai wisata sehingga kita juga harus menjaga kelestarian sungainya," beber Asep.

Asep juga meyakini jika di tahun 2019 nanti Kota Sukabumi akan bebas dari kumuh. Namun kumuh yang dimaksud sesuai dengan yang ada di data base serta sesuai dengan SK kekumuhan. meskipun tidak memungkiri dalam perjalanan pasti ada wilayah kumuh yang baru akan muncul."Data kumuh Kota Sukabumi sesuai dengan SK kekumuhan. Yang masuk di data base itu yang benar-benar lahanya tidak bermasalah. Tapi kalau seperti daerah bataran sungai dan  bataran rel itu tidak masuk dalam data base. Yang jelas dengan adanya program kotaku semua wilayah kumuh di kota sukabumi bisa terselesaikan," pungkas Asep. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…