Koperasi Rp1 Pasarkan Komoditas Pertanian ke Mancanegara

NERACA 

Jakarta - Rakyat Pinggiran 1ndonesia (Rp1), sebuah gerakan kedaulatan ekonomi rakyat, Ketua Koperasi Rp1, Maulana Muhamad mengungkapkan tujuan mendirikan koperasi ini untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. 

"Skopnya nasional, dan kita mulai dengan simpan pinjam, sudah terdaftar di Kemenkop UKM. Tapi orientasi kita nantinya adalah ekspor komoditas pertanian," ungkap Maulana saat acara peresmian di kantornya, Senin (29/10). 

Dia menyebutkan, untuk tahap awal ini KRp1 menggandeng 45 anggota tersebar di sejumlah wilayah seperti DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Riau, Jabar, Yogya dan Kalimantan."Yang sudah kita garap adalah pasar kopi dan beras organik. Kopi sudah ada MoU dengan buyer di Jerman dan Amerika. Cuman kuantitasnya belum tahu," ujarnya.

Untuk komoditas kopi, KRp1 kerjasama dengan petani di Bali dan Toraja. Sedangkan komoditas beras organik menggandeng koperasi petani di Tuban dan Kerisidenan Banyumas."Target tahun ini kita ekspor di kisaran Rp500 juta, tergantung kapasitas modal dari buyernya," tutur Maulana.

Aksi Donor Darah

Pembina sekaligus penggagas Rp1, Perintis Gunawan, mengungkapkan, donor darah merupakan kegiatan rutin tahunan. Bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, aksi donor kali ini merupakan yang ketiga dalam 3 tahun terakhir.

"Meski jumlah kantung darah yang dikumpulkan tidak signifikan untuk memenuhi kebutuhan stok darah nasional, setidaknya bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa seperti di Lombok, Palu, dan Donggala," ujar PG, sapaan akrab Perintis Gunawan.

Dia berharap aksi donor darah yang digelar di Kantor Sekretariat Rp1, ini, bisa membangkitkan semangat dan kesadaran mengenai pentingnya persaudaraan dan saling tolong antarsesama manusia.

Aksi donor Rp1 kali ini didukung oleh Koperasi Rakyat Pinggiran 1ndonesia (KRp1), Merpati Putih Pengda Jabar, Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI), portal berita tandaseru.id, Harian Poskota, Ikasa (Ikatan Alumni Sekolah Arun) dan PMI DKI Jakarta.

"Rp1 tidak ada hubungannya dengan politik, dengan kampanye salah satu capres. Rp1 murni sebagai entitas yang mendukung kefiatan ekonomi dari, oleh dan untuk masyarakat seperti koperasi dan UKM yang kami ingin bangun untuk mewujudkan kesejahteraan, kedaulatan rakyat yang berkeadilan," tutur PG. Mohar