Laporan Kinerja Molor Dari Target - Pendapatan Lippo Karawaci Tumbuh 13%

NERACA

Jakarta – Di tengah badai isu suap proyek Meikarta, perusahaan holding properti Grup Lippo yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,56 triliun pada semester pertama tahun ini, tumbuh 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp4,91 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Laporan keuangan perseroan sendiri molor dari ketentuan bursa paling lambat akhir Juli 2018, dengan alasan menunggu proses audit. Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp2,62 triliun, tumbuh 16,5% dibandingkan dengan semester I/2017 yang sebesar Rp2,25 triliun. Akan tetapi, perseroan mengalami lonjakan beban usaha dan beban lainnya yang signifikan. Hal ini menyebabkan laba usaha perseroan hanya Rp176 miliar, anjlok 74% dibandingkan dengan semester I/2017 yang sebesar Rp684 miliar.

Namun, perseroan mencatat adanya keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar sebesar Rp2,36 triliun. Pendapatan non-rutin ini secara signifikan mendongkrak margin perseroan. Berdasarkan penjelasan perseroan dalam laporan keuangannya, keuntungan tersebut diperoleh dari pengukuran kembali atas nilai wajar investasi PT Lippo Cikarang Tbk, anak usaha LPKR, pada PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), pengembang Meikarta.

MSU menerbitkan 14 miliar saham baru yang seluruhnya diserap oleh Peak Asia Investments Pte. Ltd. (PEAK) dengan nilai Rp4,05 triliun. PEAK semula adalah anak usaha LPCK, tetapi telah dilepaskan seluruh kepemilikannya kepada Hasdeen Holdings Limited, pihak ketiga, dengan harga pengalihan sebesar SGD1 juta. Akibat penerbitan saham baru ini, sisa kepemilikan LPCK pada MSU dengan demikian adalah sebesar 49,72%. Pengukuran atas nilai wajarnya yang baru dikurangi nilai wajarnya sebelum emisi saham baru adalah sebesar Rp2,37 triliun.

Dengan demikian, LPKR mencatatkan laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp1,15 triliun pada semester I/2018, melonjak 135% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp487 miliar. Laba per saham dasar atau earning per share pada semester I/2018 mencapai Rp50,36 per saham, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp21,40 per saham.

Kas dan setara kas perseroan tercatat menurun dari Rp2,54 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp2,12 triliun pada akhir Juni 2018. Total aset turun dari Rp56,77 triliun menjadi Rp54,1 triliun. Sebelumnya, Kepala Riset Koneksi Capital pernah bilang, adanya kasus suap perizinan proyek properti Meikarta ini menambah daftar tekanan pada emiten properti Grup Lippo. Secara sektoral, emiten-emiten properti di pasar saham masih belum menunjukkan pemulihan, baik secara fundamental maupun kinerja harga sahamnya, termasuk dua emiten properti Lippo tersebut.

Menurutnya, dengan adanya kasus OTT, prospek kedua emiten tersebut menjadi sangat negatif.“Mungkin dari segi dampak finansial secara jangka pendek tidak akan besar, misalnya terkait denda. Namun, dari sisi trust ini yang akan mempengaruhi sebab faktor good corporate governance sangat signifikan dampaknya untuk emiten properti,”ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…