NERACA

Jakarta -Sebagai wujud nyata dukungan terhadap implementasi uang elektronik di Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menandatangani perjanjian kerja sama T-Money Co-Branding Paket Payment Application dengan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) untuk produk BKE Pay. Dengan kerjasama ini, BKE Pay akan mengimplementasi sistem uang elektronik Telkom Money (T-Money) sebagai sarana pembayaran non tunai (cashless).

T-Money merupakan produk layanan keuangan digital milik Telkom untuk memenuhi segala bentuk kebutuhan finansial, seperti transaksi, penarikan dan pengiriman uang, pembayaran tagihan serta berbagai kebutuhan lainnya. Vice President Divisi Enterprise Service Telkom, Judi Achmadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan terima kasih kepada manajemen Bank BKE karena memberikan kepercayaan pada Telkom untuk mendukung digitalisasi BKE melalui BKE Pay. “Melalui kerjasama ini, Telkom siap mendukung visi BKE untuk menjadi bank umum yang disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan pegawai negeri, koperasi dan masyarakat,” ujar Judi Achmadi.

Menurutnya, keputusan menggandeng Telkom dalam melaksanakan kerjasama pengembangan digitalisasi layanan ICT dan T-Money adalah keputusan yang paling tepat karena Telkom memiliki ekosistem digital terlengkap di Indonesia. “Digitalisasi akan mendorong kemudahan akses transaksi keuangan bagi nasabah serta meningkatkan efisiensi bank. Melalui platform solusi T-Money milik Telkom, diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan business continuity, business sustainability dan business efficiency Bank BKE,”jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BKE, Sasmaya Tuhuleley mengutarakan bahwa kebutuhan BKE terhadap implementasi BKE Pay adalah salah satu langkah strategis BKE dalam menjawab tantangan bisnis demi mewujudkan misi sebagai bank umum yang sehat yang mengutamakan bidang ritel serta berperan aktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi.

Keputusan BKE untuk bersinergi dengan Telkom, menurut Sasmaya, didorong oleh pertimbangan bahwa perkembangan information and communication technology (ICT) telah menjadi elemen penting bagi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan, tak terkecuali untuk sektor perbankan.