Sariwangi Dinyatakan Bangkrut - Bisnis Teh Unilever Tetap Beroperasi

NERACA

Jakarta – Bangkrutnya PT Sarwangi Agricultural Estate Agency setelah dinyatakan pailit oleh pengadilan setelah gagal membayar utang, dipastikan tidak mempunyai dampak terhadap lini bisnis PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai bagian dari produk Unilever. Perseroan memastikan ketersedian teh celup dengan merek dagang Sariwangi masih tetap berada di pasaran. Pasalnya, UNVR telah memproduksi teh Sariwangi sendiri. “Kami telah memproduksi teh Sariwangi di pabrik kami sendiri di Cikarang dan juga di Third party manufacture, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” kata Dektur UNVR, Sancoyo Antarikso di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya pula, perseroan tidak memiliki hubungan bisnis dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (AEA) karena bukan third party manufacturer Unilever Indonesia. Hanya saja, PT Sariwangi Agricultural Estate Agency pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi merek teh celup SariWangi, namun saat ini Unilever sudah tidak memiliki kerjasama apapun dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Sebagai informasi, keputusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung. Bank ICBC meminta Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung menjalankan perintah Pengadilan Niaga Jakarta untuk melunasi utangnya setelah proses PKPU diputus berdamai dengan perkara bernomor 38/Pdt.Sus/PKPU/2015 PN.Jkt.Pst, sah dan demi hukum berakhir, pada 2 Oktober 2015.

Diketahui, Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung memiliki tagihan sebanyak Rp35,71 miliar mencakup tagihan dari kreditur separatis mencapai Rp31,5 miliar, 19 kreditur konkuren Rp3,28 miliar, dan kreditur preferen Rp922,81 juta. Sementara itu, utang Sariwangi AEA sebanyak Rp1,05 triliun. Pemerinciannya, tagihan piutang dari lima kreditur separatis senilai Rp719,03 miliar, 59 kreditur konkuren Rp334,18 miliar, dan satu kreditur preferen Rp1,21 miliar.

Sebagai informasi,  PT Unilever Indonesia Tbk memproyeksikan nilai pendapatan pada kuartal II/2018 akan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2018. Pasca Unilever merilis laporan keuangan I/2018, kinerja saham Unilever langsung merosot 5,41% menuju level Rp48.050 per saham. Hal itu ditengarai oleh laba yang dicatatkan pada kuartal I/2018 senilai Rp1,83 triliun, atau turun Rp121 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Bila dibandingkan secara kuartalan, kinerja kuartal I/2018 lebih baik dari posisi kuartal IV/2017. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun. Belanja modal itu untuk melancarkan ekspansi bisnis untuk mendukung ekspansi pada pabrik yang sudah ada dan penambahan ice cream cabinet di pasaran. Ekspansi pabrik antara lain peningkatan teknologi, riset produk dan penanganan limbah. Unilever juga akan meluncurkan produk baru serta relaunch produk.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…