Fintek Crowde Raih Pendanaan dari Jepang dan Korsel

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Crowde, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pertanian mengumumkan penerimaan pendanaan awal atau seed funding dengan jumlah yang tidak disebutkan. Pendanaan ini diprakarsai oleh Gree Ventures, sebuah venture capital asal Jepang serta Crevisse Partners, venture capital asal Korea Selatan. Selain itu, terdapat beberapa angel investor yang turut serta memberikan investasi kepada CROWDE.

Investasi ini mendukung mereka dalam mewujudkan misi mendigitalisasi proses pertanian dari hulu ke hilir, dengan target 40 juta petani yang kesulitan mengembangkan usahanya. Crowde akan mengalokasikan dana dari para investor melalui platform yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dengan cara menghimpun dana dari para pemodal yang ingin mencoba permodalan di bidang pertanian.

CEO Crowde, Yohanes Sugihtononugroho mengatakan, pemberian dana ini merupakan bentuk kepercayaan Gree Ventures serta investor-investor lainnya kepada Crowde. “Dana ini akan kami gunakan untuk meningkatkan jumlah petani yang dapat kami bantu dengan ekosistem permodalan berbasis teknologi. Kami menyadari bahwa masih banyak petani yang memiliki masalah utama dalam permodalan terutama dari institusi tradisional,” ungkapnya seperti dikutip dalam keterangannya kemarin.

Dalam beberapa bulan terakhir, Crowde telah menunjukan kemampuannya dalam penilaian proyek pertanian membentuk sebuah ekosistem pertanian yang berkelanjutan dengan cara mempertemukan pelaku usaha tani dengan berbagai pihak yang dapat mempermudah proyek tani. Sepanjang tahun 2018, Crowde telah menyalurkan dana sebesar Rp30 miliar yang terhimpun dari lebih dari 24.000 pemodal kepada 10.000 petani di 276 desa di Indonesia dengan fokus pada proyek pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Kami benar-benar terkesan dengan kemampuan Crowde untuk memfokuskan diri dalam lingkup yang terbilang sangat tradisional dan kompleks seperti industri pertanian. Diantara banyak pemain fintek di Indonesia, Crowde menunjukkan bahwa mereka mampu membangun platform dengan memanfaatkan model credit scoring eksklusif dan pemahaman yang mendalam tentang jerih payah para petani untuk mendapatkan pendanaan. Crowde juga telah berhasil meyakinkan para petani, pemodal, dan investor untuk mempercayai mereka,” ungkap Samir Chaibi dari Gree Ventures.

"Tujuan kami adalah untuk mendanai lebih dari 100.000 petani di tahun ini. Kami terus berusaha untuk menjadi fintek terbaik dan terdepan yang fokus pada pertanian Indonesia dengan dukungan dari para mitra, investor, serta di bawah pengawasan regulator Indonesia." tambah Yohanes.

 

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…