Pemprov Siapkan Badan Pengelola Kawasan Banten Lama

Pemprov Siapkan Badan Pengelola Kawasan Banten Lama

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Pemkot Serang segera menyiapkan badan yang nantinya akan mengelola kawasan Keraton Kesultanan Banten atau Kawasan Banten Lama, usai dilakukan revitalisasi secara keseluruhan.

"Harus ada. Kita akan segera koordinasikan dengan Pemkot Serang. Setelah ini jalan, kita akan diskusikan dasar hukum dan lain-lainnya untuk nanti ada badan pengelola dan pemeliharaan," kata Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy usai menghadiri silaturahim Dzuriyat Kesultanan Banten di Serang, dikutip dari Antara, kemarin.

Menurut Andika, kawasan Banten Lama hasil revitalisasi kemudian kan dikelola secara bersama-sama oleh sejumlah unsur yang tergabung dalam Badan Pengelola bentukan pemerintah. Unsur-unsur dimaksud, kata Andika, terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha hdan masyarakat hukum adat setempat. Hal itu sesuai dengan ketentuan UU 11/2010 tentang Cagar Budaya."Prinsipnya akan melibatkan semua pihak terkait dengan tujuan pelestarian aset kebudayaan," ujar dia.

Kemudian Andika juga mengatakan, Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Pasal 97 ayat (1) mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah memfasilitasi pengelolaan kawasan cagar budaya. Pengelolaan kawasan cagar budaya sebagaimana dimaksud dilakukan oleh badan pengelola yang dibentuk oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat hukum adat.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Pasal 97 ayat (4), kata Andika, badan pengelola kawasan dapat terdiri atas unsur Pemerintah dan/atau pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.

Andika berharap, melalui Badan Pengelola Kesultanan Banten, Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten bisa bersinergi dalam rangka meningkatkan potensi Kawasan Banten Lama sebagai destinasi unggulan wisata budaya dan religi."Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten agar terus mengembangkan kenadziran dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk kebersamaan dalam pembangunan daerah di Provinsi Banten," kata dia.

Menurut Andika, saat ini Pemerintah Provinsi Banten telah melaksanakan revitalisasi Kesultanan Banten, baik dari aspek pembangunan Plaza Masjid Agung Banten, penataan PKL di sekitar Masjid maupun pembangunan infrastruktur kawasan Banten Lama. Terkait itu, kata Andika, sejarah mencatat bahwa pada tahun 1678 berdasarkan jumlah penduduk dan kemakmurannya, Banten merupakan kota terbesar di Nusantara. Bahkan termasuk salah satu kota terbesar di dunia pada masa itu.

"Peninggalan Kesultanan Banten sebagai cagar budaya sangat potensial, karena itu, revitalisasi Kawasan Banten Lama menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Banten," kata dia.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata Provinsi Banten melakukan segenap kegiatan dalam mendukung Program Revitalisasi Kawasan Banten Lama antara lain melalui pembinaan kelompok sadar wisata, sosialisasi sapta pesona, hingga dukungan terhadap kegiatan Festival Surosowan."Alun-alun di Kawasan Banten Lama seluas 1,4 hektar kita pasang lantai marmer dan ada delapan payung seperti di Masjid Nabawi Madinah. Saat ini pengerjaanya baru sekitar 30 persen," ujar dia. Ant

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…