Saham Holcim Masuk Pengawasan BEI

Perdagangan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena perdagangan harga saham bergerak liar dan aktif di luar kebiasaan atau disebut unusual market activity (UMA). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, mkemarin.

Harga saham SMCB menguat 19,11% menjadi Rp 1.870 per saham. SMCB diperdagangkan sebanyak 6.113 kali dengan volume 46,6 juta lembar saham. Total transaksi Rp 81,72 miliar. Dalam sepekan terakhir harga saham SMCB sudah naik 73,95%. Bahkan dalam sebulan terakhir harga saham SMCB sudah naik 103,26%. SMCB memiliki price to earning ratio (PER) minus 13,26x dengan kapitalisasi pasar Rp 14,33 triliun.

Reli harga saham SMCB selama sepekan terakhir didorong oleh rumor divestasi saham. Salah satu pemegang saham, LafargeHolcim perusahaan asal Swiss yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia dengan menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. Lafarge diberitakan akan melepas kepemilikannya yang sudah santer sejak dua bulan lalu.

Nama-nama perusahaan yang akan membeli saham Lafarge tersebut antara lain, perusahaan semen China Anchui Conch. Lalu muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim. Selain itu ada juga miliuner asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge. 

Dari dalam negeri PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan HeidelbergCement AG, pemegang saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga digadang-gadang ikut dalam pertempuran merebut saham Lafarge di Holcim tersebut.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…