Pefindo Beri Peringkat AA- Chandra Asri

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan rating untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada idAA-. Outlook rating TPIA stable. Rating tersebut cerminan dari posisi TPIA di industri kimia serta struktur permodalan maupun arus kas yang kuat. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, rating tersebut dapat sewaktu-waktu berubah seiring dengan keberlanjutan perusahaan dan pencapaian yang akan diraih demikian juga dengan mempertimbangkan risiko perusahaan kedepan. Sekadar informasi, berdasarkan laporan perusahaan, laba setelah pajak Chandra Asri pada akhir Juni 2018 sebesar US$ 115,5 juta. Angka ini turun 33,79% dari periode yang sama tahun lalu US$ 174 juta. Di sisi lain, pendapatan TPIA naik 7,6% menjadi US$ 1,28 miliar.

Sekretaris Perusahaan Chandra Asri Petrochemical, Suryandy pernah bilang, ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan membukukan penurunan laba bersih pada paruh pertama tahun ini. Pertama, kenaikan naphta yang terimbas dari kenaikan harga minyak dunia. Kedua, dari sisi internal perusahaan, Chandra Asri selama 95 hari terhitung Maret—Juni 2018 melakukan shutdown pada pabrik butadienanya karena harus melalui siklus maintenance empat tahunan, sekaligus untuk mengoperasikannya dengan kapasitas baru yaitu 137.000 ton per tahun dari sebelumnya 130.000 ton per tahun.

Terakhir, emiten dengan kode saham TPIA tersebut harus menghadapi pengurangan hari operasional karena penutupan ruas jalan saat menjelang Lebaran.”Industri petrokimia di manapun di dunia sangat rentan dengan perubahan harga minyak dan kondisi supply and demand. Saat harga minyak naik, bahan baku utama kami yaitu naphta juga mengalami kenaikan,”kata Suryandy.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…