Wakil Walikota: Rupiah Merosot Kota Depok Bisa Deflasi

Wakil Walikota: Rupiah Merosot Kota Depok Bisa Deflasi

NERACA

Depok - Kendati kondisi moneter makin membuat nilai rupiah terus merosot terhadap dollar AS (Rp15.200 lebih/Dollar AS), ternyata tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok mampu membuat tingkat Inflasi menjadi Deflasi minus 0,14. Demikian dijelaskan Wakil Walikota Depok, H. Pradi Supriatna kepada wartawan dalam rapat rutin bulanan TPID Kota Depok tentang High Level Meeting dengan narasumber Dr. Edi Priyo Pambudi, Assisten Deputy Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, baru-baru ini di Balaikota Depok.

Bahkan, Pradi menambahkan bahwa Pemkot Depok optimis target Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) bisa mencapai 7,48 persen."Apalagi setiap tahun LPE Kota Depok selalu berada diatas rata-rata nasional dan juga pernah tertinggi di Jawa Barat," tuturnya meyakinkan kendati Depok minim potensi sumber daya alam.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan TPID Kota Depok, karena mampu rmelaksanakan 4 kunci pengendalian inflasi yang dikenal dengan nama 4 K, yaitu: Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, Komunikasi yang efektif dan efisien.

Wakil Walikota menegaskan agar hasil pertemuan TPID, dalam progress kedepannya dinas terkait setiap bulannya harus sudah tersaji pada akhir bulan selalu dibahas dan dievaluasi agar makin unggul kinerja dalam bidang ekonomi.

Sementara dalam data dan hasil yang disampaikan BPS Kota Depok kepada NERACA, hal tersebut terjadi karena baiknya kinerja dinas terkait dan OPD lainnya yang bersinergi. Sehingga Kota Depok mampu dan sering lalui tingkat inflasinya menjadi deflasi angkanya menjadi minus‎ 0,14 pada akhir September 2018.

"Deflasi yang terjadi di Depok, karena adanya upaya dinas terkait dalam menjaga stabilisasi harga. Dan, deflasi pada September 2018 karena terjadi penurunan harga bawang putih dan cabe rawit setan yang signifikan," ujar Bambang Pamungkas dari BPS Kota Depok.

Dalam rapat TPID Kota Depok tentang dalam High Level Meeting dipimpin Wakil Walikota Depok H. Pradi Supriatna dengan narasumber dari Pejabat Kemenko Perekonomian RI. Selain itu juga hadir Sekretaris Daerah dr. Hardiono, Kepala BPS Kota Depok, Asisten Ekonomi Bidang Herman Hidayat, Kadis Kominfo Dr. Ir. Sidik Mulyono, Kadis Perdagin Hj. Kania Parwanti, Kadis KP3, Kadinsos H. M. Kafrawi, Kadishub Dadang Wihana, Intelkam Polresta dan pejabat terkait lainnya. Dasmir

BERITA TERKAIT

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…